25 C
Sidoarjo
Wednesday, March 19, 2025
spot_img

Soroti Kondisi Plaza Gempol, Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Minta Perbaikan Manajemen

Kab Pasuruan, Bhirawa..
Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan melakukan monitoring terhadap kondisi Plaza Gempol, di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Hasil pantuannya, ditemukan sejumlah permasalahan yang secepatnya ditangani. Yakni, terkait pengelolaan sampah, penerangan yang kurang memadai serta keamanan yang perlu ditingkatkan.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Agus Setya Wardhana menyatakan monitoring berdasarkan aspirasi dari masyarakat terkait kondisi terkini Plaza Gempol.

“Usai memonitoring langsung, ternyata benar. Yaitu kurangnya kebersihan lingkungan, keamanan hingga fasilitas di Plaza kurang memadai,” ujar Agus Setya, Minggu (16/2/2025).

Permasalahn utama yang disoroti adalah pengelolaan sampah di area pasar. Tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat menjadi sumber penyakit dan mengganggu kenyamanan pengunjung.

“Termasuk banyaknya lampu yang padam pada malam hari. Dan ini menjadi permasalahan yang serius,” urai Agus Setya.

Kemudian, terkait masalah keamanan juga menjadi perhatian serius. Beberapa pedagang mengeluhkan sering terjadi pencurian barang dagangan. Kondisi itu sangat merugikan para pedagang karena membuat mereka merasa tidak aman.

Adanya sejumlah permasalahan tersebut, pihaknya meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan untuk segera melakukan perbaikan manajemen Plaza Gempol.

“Kita minta Disperindag harus segera mengambil langkah-langkah konkret. Dalam hal ini untuk mengatasi permasalahan yang ada,” jelas Agus Setya.

Lalu, sejumlah langkah yang perlu dilakukan, antara lain meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah, memperbaiki sistem penerangan, dan meningkatkan keamanan di area pasar.

Berita Terkait :  Semarak HUT ke-79 RI, Potas Surabaya Gelar Lomba Tradisional di Gedung Eks Humas Pemkot

Komisi II juga menyarankan agar Disperindag melakukan penataan ulang terhadap pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar pasar.

Disinggung potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari Plaza Gempol, Komisi II kembali meminta Disperindag untuk melakukan evaluasi dan mencari cara untuk meningkatkan PAD.

“Ada banyak kios yang kosong atau tidak dimanfaatkan dengan baik. Tentu, hal ini bisa menjadi ajang yang berpotensi mengurangi PAD,” imbuhnya. [hil.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru