Santri Pesantren Al Aqobah 4 Diwek, Jombang saat mengikuti doa bersama untuk keselamatan bangsa, Kamis (22/08). (arif yulianto/bhirawa).
Jombang, Bhirawa.
Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Aqobah 4, Diwek, Jombang menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia, Kamis (22/08) karena saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami ujian. Salah satu di antaranya dengan adanya panasnya hubungan antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sejak pagi, para santri sudah berkumpul. Lantas kemudian mereka berdoa dengan khusyuk dengan dipimipin oleh pengasuh pesantren setempat.
Pemgasuh Ponpes Al Aqobah Diwek, Jombang, KH Junaidi Hidayat mengatakan, pihaknya prihatin dengan memanasnya hubungan antara PBNU dengan PKB.
“Kita juga prihatin dengan kondisi yang terjadi pada PBNU dan PKB yang saat ini sedang terjadi konflik, yang terjadi kesalafahaman,” ujar KH Junaidi Hidayat.
KH Junaidi Hidayat menambahkan, sebagai warga pesantren, pihaknya berharap permasalahan antara PBNU dan PKB tidak terjadi berlarut-larut.
“Segera bisa terjadi pemahaman bersama, islah bersama untuk menempatkan posisioning yang tepat terkait dengan ini,” ungkapnya.
“Karena kita butuh bagaimana PBNU bisa menjadi organisasi yang kuat untuk membangun umat Islam Ahlussunnah Wal Jamaah, kita butuh PKB yang mengawal terhadap aspirasi umat Islam khususnya, warga Nahdlatul Ulama,” bebernya.
Selain itu, doa bersama juga digelar untuk keselamatan bangsa karena adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemilihan kepala daerah.
“Agar supaya Allah memberikan keberkahan kepada bangsa ini dan menghilangkan segala macam hal-hal yang bisa menimbulkan konflik dan bisa menimbulkan perpecahan bagi bangsa ini,” tuturnya.
“Kita berharap tidak sampai menimbulkan problem perpecahan bagi bangsa ini,” pungkas KH Junaidi Hidayat.(rif.hel)
