28 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

SMKN 1 Bondowoso, Piawai Mencetak Guru dan Siswa Berprestasi


Dapat Penghargaan Gubernur, Berhasil Lolos Event Top 30 Ejies 2025
Oleh:
Sawawi, Kabupaten Bondowoso

Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bondowoso-Situbondo, di bawah kepemimpinan Slamet Riyadi terus memberikan dukungan penuh kepada SMA dan SMK di dua kabupaten ini. Salah satunya kepada SMKN 1 Bondowoso untuk terus berpacu dengan banyak meraih prestasi.

Sekolah kejuruan yang kini dinahkodai Asyik Sulaiman yang ada di Kota Republik Kopi ini selain dikenal sebagai gudangnya siswa berprestasi, juga dikenal sebagai sekolah yang sukses melahirkan guru guru handal dibidang yang digelutinya. Salah satunya Nanang Dani Rasidi yang sukses tembus Top 30 Ejies 2025.

Menurut Asyik Sulaiman, ia terus memberikan support agar guru dan murid yang dididik terus sukses meraih prestasi, baik prestasi lokal, regional, nasional dan bahkan internasional.

“Caranya kami terus memberikan pembinaan dan pendampingan kepada guru maupun murid yang akan mengikuti suatu lomba, sehingga bisa membawa pulang penghargaan,” aku mantan Kepala SMKN 1 Tapen, Kabupaten Bondowoso itu.

Masih kata Asyik, tak hanya mampu melahirkan sosok guru fenomenal seperti Nanang Dani Rasidi, lembaga SMKN 1 Bondowoso juga mampu melahirkan sejumlah siswa diberbagai bidang penghargaan. Ini semua, aku Asyik, berkat kedisiplinan mereka dalam belajar dan mengikuti pembinaan para gurunya.

“Misalnya saja, ada siswa kami yang bernama Rizqon Arif Darmawan; Kelas- 11 TKJ 1, berhasil meraih juara 2 Nasional Lomba Network Cabling. Lalu ada juga siswa atas nama Geniys Uslah Prasasti, Kekas-12 RPL, berhasil meraih juara 1 Karate KATA Perorangan Junior Putra,” imbuh mantan Kepala SMKN 1 Sempol, Kabupaten Bondowoso itu.

Berita Terkait :  Pemkot Batu Gandeng OJK dan Google Indonesia Transformasikan Digital Sekolah

Tak cukup itu, sambung Asyik, juga ada siswa atas nama Asyifa Malikha Rahman, Kelas 11 AK 2, berhasil membawa pulang juara 2 Silat Tanding Kelas D Putri Tingkat Nasional. Terakhir, sebut Asyik, ada siswa bernama Hidehito Shimojo, asal Kelas 11 DKV 1, tercatat sukses meraih juara 1 Taekwondo M-Kyorugi Grup 123 Kejuaraan Provinsi Jatim.

“Keempat siswa kami ini masih sebagian saja. Dan masih ada lagi siswa siswi lain yang berhasil mencetak prestasi membanggakan. Kami terus akan mengikuti berbagai event dan perlombaan akademik maupun non akademik dimasa yang akan datang. Ini agar sekolah kejuruan terus maju melesat,” urai Asyik dengan didampingi Wakahumas, Cherie Nugraheni, Selasa (16/12).

Asyik juga menyinggung tentang keberadaan lomba event sejelas Ejies. Dalam pandangan Asyik, East Java Innovative Education Summit (EJIES) merupakan sebuah acara pendidikan inovatif terbesar di Jawa Timur yang bertujuan untuk mendorong lembaga pendidikan, seperti SMA, SMK dan SLB.

“Event ini muaranya murni untuk menciptakan terobosan baru dalam pendidikan. Acara ini juga menjadi platform untuk berbagi praktik-praktik terbaik di bidang pendidikan dan menjadi inspirasi bagi lembaga lain di Jawa Timur,” kupas Asyik, yang hobi memakai Udheng itu.

Event EJIES ini, kata Asyik, untuk perlombaan tahun 2025 diadakan di Bangkalan, Madura, dan dihadiri oleh kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan dari berbagai SMK negeri dan swasta di wilayah Bangkalan.

Berita Terkait :  Dari Dapur ke Digital: Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Dampingi Digitalisasi dan Re-branding Catering Mbak Inul di Desa Segunung

“Acara ini menampilkan workshop penyusunan karya inovasi, diskusi, dan presentasi ide-ide kreatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” beber Asyik.

Apa saja tujuan event Ejies ini ? Secara tegas Asyik memaparkan berbagai hal yang bisa dicapai dalam event ini. Pertama, sebut Asyik, dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta mendorong lembaga pendidikan untuk menciptakan inovasi pendidikan yang berdampak nyata.

“Lalu event Ejies itu bisa menyebarluaskan inspirasi dan dapat menjadi platform untuk berbagi praktik-praktik terbaik di bidang pendidikan. Terakhir, event Ejies ini bisa membangun ekosistem pendidikan inklusif serta dapat mendorong keterlibatan aktif berbagai pemangku kepentingan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif serta kolaboratif. Itu diantara sisi positifnya,” pungkas Asyik. [awi.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru