Kepala SMANKA Ahmad Junaidi, didampingi guru, saat menyerahkan dua stel seragam gratis kepada siswa tak mampu, Senin (15/7). Foto: sawawi/bhirawa
Kasek dan Guru Kompak Ajak Siswa Baru Sukseskan Anti Bullying
Situbondo, Bhirawa
Jajaran SMANKA (SMAN 1 Kapongan), Kabupaten Situbondo, sukses menggelar kegiatan MPLS atau masa pengenalan lingkungan sekolah tahun ajaran 2024, Senin (15/7). Dalam kegiatan tersebut dipimpin langsung Kepala SMANKA Ahmad Junaidi bersama seluruh pendidik dan tenaga pendidikan.
Sehari sebelumnya Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso, Slamet Riyadi berkesempatan meninjau kegiatan pra MPLS di SMANKA.
Menurut Ahmad Junaidi, pada tahun ajaran pendidikan tahun 2024 ini, SMANKA memperoleh siswa baru hampir 100 anak dengan kuota tiga kelas. Dari jumlah siswa baru yang tercatat sebagai Kelas X tersebut, tutur dia, sebagian mendapatkan bantuan dua seragam sekolah secara gratis.
“Ya mereka kami bantu dua jenis seragam sekolah yakni, putih abu-abu dan seragam Pramuka. Mereka tercatat sebagai siswa tak mampu. Bantuan gratis seragam ini berasal dari guru guru SMANKA,” urai Ahmad Junaidi.
Masih kata Ahmad Junaidi, pemberian seragam gratis rutin diberikan setiap tahun sekali, sebagai wujud kepedulian SMANKA kepada siswa dari keluarga tak mampu.
“Yang pasti kami sangat bersyukur karena jumlah siswa tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Ini merupakan keberhasilan bersama, mulai guru, kepala sekolah, pengurus komite dan orang tua siswa, dalam program PPDB tahun 2024,” ungkap Ahmad Junaidi.
Pria yang dikenal dengan sebutan mas ustadz itu melanjutkan, dalam MPLS tahun ini, siswa baru diberi sejumlah materi wawasan kebangsaan, widya mandala dan pengenalan program program prioritas dan unggulan yang diterapkan SMANKA. Misalnya ketertiban lalu lintas oleh personil Polres Situbondo.
Selain itu, aku Ahmad Junaidi, ditengah kegiatan MPLS, para siswa baru juga diajak deklarasi bersama tentang perlawanan kasus bullying di SMANKA. “Ini merupakan arahan resmi dari PJ Gubernur Jatim bahwa setiap sekolah harus ikut mengkampanyekan anti bullying. Dan siswa baru ikut mendukung penuh,” terang pria yang berdomisili di Kota Tape Bondowoso itu.
Ada banyak strategi yang dilakukan SMANKA, urai Ahmad Junaidi, sehingga jumlah siswa semakin meningkat. Diantaranya, sebut pria yang suka memakai kopiah itu, memberikan sambutan di pintu gerbang, tadarus, sholat dhuha serta sholat dhuhur berjamaah.
Langkah ini, sambung Ahmad Junaidi, sangat sesuai dengan motto SMANKA yakni berdasi (beriman, berbudaya dan berprestasi). “Dari visi ini kami terus kembangkan menjadi misi. Ini kami juga melakukan silaturahmi kepada Camat dan Forpimka, tokoh agama, tokoh masyarakat, Kades sehingga animo siswa baru semakin meningkat,” pungkas Ahmad Junaidi. [awi.iib]