Komitmen Dindik Dukung Fasilitas, Pelatihan hingga Pendampingan
Surabaya, Bhirawa
Gagal dalam ajang bergengsi Lomba Kompetisi Siswa (LKS) di tahun 2023 tak lantas membuat semangat Difa Dewi Arimbi pudar. Justru, kegagalan itu menjadi titik awal bagi Difa sapaan akrabnya untuk memacu diri hingga menghasilkan prestasi membanggakan.
Murid lulusan SMKN 3 Kota Kediri itu kini menjadi satu-satunya perwakilan Jawa Timur yang akan berkompetisi di ajang WorlddSkill ASEAN Competition 2025 di Philippines pada 21-31 Agustus 2025. Sekaligus mewakili Indonesia dikancah international.
Tekad dan semangat ini pun diapresiasi Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai dan Kabid SMK Anny Saulina saat berkunjung di kantor Dinas Pendidikan Jatim, pada Senin (30/6) lalu.
Aries secara khusus memberikan motivasi dan semangat kepada Difa sebelum ia mengikuti training center sekaligus bertanding di Korea Selatan pada Program Peningkatan Kapasitas untuk Kompetisi Ketrampilan ( K-STAR) pada 6-26 Juli 2025 mendatang.
“Kita bersyukur ada ananda Difa yang menjadi perwakilan Jawa Timur di ajang bergengsi WorldSkill ASEAN. Kita harapkan semoga langkah awal ini akan memacu anak-anak didik kita untuk mengikuti jejak yang sama. Karena yang saya tahu, ananda Difa ini pernah gagal di LKS kemudian bangkit kembali di kompetisi yang diadakan Kemnaker (Kementerian Tenaga Kerja) hingga akhirnya siap menjadi perwakilan Jatim dan mengharumkan nama Jatim di kancah international,”ungkap Aries, Rabu (2/7).
Aries juga mengaku bangga atas pencapaian Difa Dewi Arimbi. Sebab, capaian ini tidak hanya membanggakan sekolah dan daerah, tetapi juga menunjukkan bahwa murid SMK Jawa Timur mampu bersaing di tingkat internasional.
“Terus semangat dan sukses, karena kamu tidak hanya membawa harum sekolah tapi nama harum Indonesia, dan paling penting yaitu membawa nama harum Jawa Timur,” sebutnya.
Dalam waktu dekat Difa dijadwalkan akan mengikuti Program Peningkatan Kapasitas untuk Kompetisi Keterampilan (K-STAR) di Korea Selatan sebagai bagian dari pelatihan intensif.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh, baik dari sisi fasilitas, pelatihan, maupun pendampingan, guna memastikan kesiapan peserta mewakili Indonesia di WorldSkill ASEAN Competition 2025.
Perwakilan Difa di WorldSkill ASEAN tak lepas dari tekad kuat untuk menunjukkan skillnya di berbagai kompetisi. Meski pernah gagal di LKS 2023 tingkat provinsi. Difa kembali mencoba peluang dengan mengikuti seleksi daerah (selekda) pada tahun 2024 yang diadakan Kemnaker. Persiapan dalam mengikuti selekda cukup matang. Setelah gagal, ia berlatih selama setahun lebih untuk memberikan yang terbaik.
“Tentu saja saya mendapatkan support dari kedua orang tua dari sekolah saya juga dari keluarga dan teman-teman yang selalu mendukung saya. Pada akhirnya saya bisa mendapatkan juara 1. Setelah saya dapet juara, lanjut di tingkat nasional (seleknas) untuk berlanjut ke WorldSkill ASEAN. Jarak antara selekda dan seleknas sekitar 3 mingguan. Dalam waktu ini saya bersiap diri berlatih keras untuk bisa mendapatkan juara. Dan yaa saya bisa mendapatkan juara 2 di ajang nasional. Hasil juara ini saya mendapatkan kesempatan untuk berlomba di tingkat internasional,”ceritanya.
Di hadapan Aries dan Anny, Difa yang saat ini bekerja di salah satu industri bernama Puspita Martha juga bercerita persiapannya menuju Word Skill Competition ASEAN. Persiapan itu dimulai pada bulan April 2025 yang bertempat di Puspita Martha International Beauty School Jakarta. Selama 4 bulan Difa melakukan Training Center di bidang hairdrressing.
“Bersyukur sekali dan senang bisa berangkat ke World Skill Competition ASEAN. Meskipun tidak mudah, tetapi saya berlatih keras dari pagi sampai malam,” ujar Difa.
Diakui gadis kelahiran 2 April 2005 ini dalam persiapan di tingkat ASEAN ini ia bahkan menghabiskan waktu lebih dari 10 jam dalam sehari untuk meningkatkan skill. Ini sebagai bekal untuk menampilkan skill terbaik dalam WorldSkill ASEAN Competition.
“Saya akan berusaha semaksimal mungkin karena kesempatan ini merupakan kesempatan emas yang saya tunggu sejak dulu. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia terutama untuk provinsi Jatim,”ucap murid lulusan Tata Kecantikan Kulit dan Rambut SMKN 3 Kediri. [ina.gat]


