Kediri, Bhirawa
Ratusan siswa SD NU Pare tergerak membantu warga terdampak bencana di wilayah Sumatera dan Aceh melalui aksi donasi yang digelar pada Selasa (9/12). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian gerakan kepedulian sosial yang telah tiga kali diselenggarakan sekolah yang berada di Dusun Ngeblek, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri itu.
Kepala SD NU Pare, Siti Ulifah, menjelaskan bahwa aksi ini tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga guru dan orang tua. Ia menekankan pentingnya menanamkan empati sejak dini agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang peduli terhadap kondisi sosial di sekitarnya.
“Alhamdulillah hari ini keluarga besar SD NU Pelem Pare melakukan kegiatan donasi untuk warga terdampak bencana di Sumatera dan Aceh. Dan Alhamdulillah ini aksi kita yang ketiga,” ujarnya.
Sebelum donasi dilakukan, para siswa mengikuti salat gaib, doa bersama, dan muhasabah (evaluasi diri) dengan melihat dokumentasi kondisi warga di daerah terdampak. Dengan cara ini, siswa diharapkan mampu merasakan kesedihan dan kesulitan yang dialami para korban.
SD NU Pare sebelumnya juga telah melakukan penggalangan dana untuk korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, serta bantuan kemanusiaan untuk Palestina. “Alhamdulillah kemarin terkumpul Rp 30 juta untuk Semeru dan Rp 45 juta untuk Palestina. Kegiatannya hampir sama seperti ini dan kita terjun langsung menyalurkan ke lokasi,” jelas Siti Ulifah.
Pada kegiatan terbaru ini, orang tua juga diberi kesempatan menyalurkan donasi melalui transfer ke rekening sekolah. Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan melalui LazisNU Kabupaten Kediri.
Selain aksi tanggap bencana, SD NU Pare juga membiasakan siswa untuk berinfak setiap Jumat sebagai bagian dari pendidikan karakter peduli sesama.
Nafisa Rizki Kurnia Putri, salah satu siswi kelas 5A, mengaku senang bisa terlibat dalam gerakan kemanusiaan ini. Ia merasa prihatin melihat banyak anak di Sumatera yang terpaksa berhenti sekolah sementara waktu akibat bencana.
“Semoga donasi ini bisa membantu mereka walaupun tidak seberapa. Semoga keadaan cepat pulih dan mereka bisa bersekolah lagi,” ucap Nafisa.
Melalui kegiatan ini, sekolah berharap semangat kepedulian dapat terus tumbuh dan menjadi budaya positif bagi para siswa dalam kehidupan mereka di masa mendatang. [van.wwn]