27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

Sinergi Pemkot Probolinggo dan Pemprov Jatim, Gerakan Pangan Murah Jadi Solusi Nyata

Kota Probolinggo, Bhirawa
Memperingati Hari Pangan Sedunia ke 45, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kota Probolinggo kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk kedua kalinya sepanjang tahun 2025. Kegiatan yang dipusatkan di depan Kantor Wali Kota Probolinggo itu menjadi langkah strategis menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di wilayah setempat.

Wali Kota Probolinggo, dr Aminuddin hadir didampingi Wakil Wali Kota, Ina Dwi Lestari, jajaran staf ahli, para asisten, Kepala DKPPP Fitriawati, serta Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Pujiati Ningsih, bersama sejumlah Kepala OPD terkait.

Dalam kesempatan itu, Pujiati Ningsih menyampaikan, gerakan ini merupakan wujud nyata sinergi pemerintah dalam membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau.

”Selain menjaga ketersediaan pangan yang aman hingga akhir tahun, kegiatan ini juga membantu menekan inflasi serta menjadi ajang promosi bagi produk-produk UMKM binaan DKPPP,” jelasnya.

Pujiati menambahkan, tidak ada pembatasan pembelian bahan pokok kecuali untuk beras, yakni maksimal dua sak (10 kg) per orang, demi pemerataan. Ia juga berharap Pemkot Probolinggo dapat menggelar kegiatan serupa secara berkala agar manfaatnya dirasakan masyarakat lebih luas.

Antusiasme warga terlihat sejak pagi. Lokasi pasar murah dipadati pegawai Pemkot hingga masyarakat umum. Retno Cinde, warga Kelurahan Mangunharjo, mengaku sangat terbantu dengan harga bahan pangan yang lebih murah. ”Harganya lebih miring, jadi bisa beli kebutuhan lain juga. Harapannya bisa rutin diadakan,” ujarnya.

Berita Terkait :  Pj Bupati Tulungagung Segera Jatuhkan Sanksi pada Dua ASN Tidak Netral di Pilkada

Menanggapi hal itu, Wali Kota Aminuddin menyampaikan apresiasi atas respon positif masyarakat. Menurutnya, kegiatan GPM terbukti efektif menekan harga bahan pokok, terutama beras yang masih relatif tinggi di pasaran. ”Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, harga bahan pokok bisa segera stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga,” ujarnya.

Aminuddin menegaskan, Pemkot Probolinggo berkomitmen menindaklanjuti rencana penyelenggaraan GPM secara rutin sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi dan stabilitas ekonomi daerah.

Gerakan pangan murah kali ini melibatkan berbagai pihak, diantaranya Bulog menyalurkan lima ton beras SPHP seharga Rp57 ribu per 5 kg, dan dua ton beras premium seharga Rp73 ribu per 5 kg. PG Wonolangan juga berpartisipasi dengan menyiapkan 50 kg gula seharga Rp15 ribu per kilogram. Selain itu, tersedia bahan pangan lain seperti minyak goreng, telur, bawang, cabai, ikan asap, dan frozen food dari Gapoktan serta mitra peternak binaan DKPPP.

Sejumlah pelaku UMKM turut memeriahkan kegiatan dengan memamerkan produk olahan lokal. Salah satunya Endang (67), produsen abon ikan tuna, yang mengaku bangga mendapat kesempatan memperkenalkan produknya. ”Terima kasih kepada Pemkot yang telah memberi ruang bagi kami untuk berjualan. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” tuturnya penuh semangat. [fir.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru