26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Sinergi MR.D.I.Y., Yayasan BEDO, Gelar Program Pelatihan UMKM di Banyuwangi


Banyuwangi, Bhirawa
PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MR.D.I.Y. Indonesia), pemimpin ritel perlengkapan rumah tangga terbesar di Indonesia bersama Yayasan BEDO (Business & Export Development Organization) dan Dinas Koperasi, UMKM & Perdagangan Kabupaten Banyuwangi resmikan program pelatihan UMKM Tumbuh Bersama di Aula Dinas Koperasi, UMKM & Perdagangan Kabupaten Banyuwangi.

MR.D.I.Y. Indonesia bersama Yayasan BEDO merupakan bagian dari komitmen MR.D.I.Y. Indonesia untuk mendukung peningkatan kapasitas UMKM, pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan. Selasa, (9/9/2025)

Direktur Utama MR.D.I.Y. Indonesia, Edwin Cheah, menjelaskan Program UMKM Tumbuh Bersama ditargetkan akan menjangkau ratusan pelaku UMKM, termasuk 10% peserta merupakan penyandang disabilitas mulai Agustus hingga Desember 2025.

“Kegiatan dari program ini meliputi kelas pelatihan online, mentoring dengan para ahli, pelatihan tatap muka hingga pendampingan jangka panjang untuk mengembangkan bisnis yang dimiliki UMKM melalui komunitas binaan Yayasan BEDO,” jelasnya.

Lanjut Edwin mengatakan bahwa berkomitmen kuat untuk terus tumbuh bersama masyarakat, salah satu upaya gencarkan melalui program besar MR.D.I.Y. Untuk Indonesia adalah pemberdayaan UMKM dan ekonomi lokal yang inklusif serta berkelanjutan.

“UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, membutuhkan dukungan penuh supaya mampu berkembang dan berdaya saing, program UMKM Tumbuh Bersama hadir dari kolaborasi kami dengan Yayasan BEDO dan Dinas Koperasi, UMKM & Perdagangan Kabupaten Banyuwangi untuk membantu UMKM lokal, termasuk pelaku usaha penyandang disabilitas mendapatkan akses yang lebih luas dan edukasi serta pelatihan langsung dari para ahlinya untuk mengembangkan bisnisnya,” tutur Edwin.

Berita Terkait :  Gerakan Pangan Murah Jadi Stimulus Kestabilan Harga

Edwin meyampaikan menurut data Pemerintah Kabupaten Banyuwangi hingga akhir 2024 tercatat lebih dari 60.000 Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan bagi pelaku UMKM.

“Menunjukkan bahwa UMKM di Banyuwangi terus bertumbuh dan menggeliat, Pasalnya, UMKM juga menjadi salah satu sektor yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah di Banyuwangi, pertumbuhan tercatat sebesar 4.7-5.0% pada 2024, menegaskan pentingnya pemberdayaan UMKM agar semakin berdaya saing dan mampu berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan,” ucapnya.

Edwin berharapkan menjadi awal bagi UMKM Banyuwangi untuk meningkatkan daya saing sekaligus memperkuat peran mereka dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.

“Selain di Banyuwangi, program UMKM Tumbuh Bersama juga akan hadir di Padang, Bukittinggi, Payakumbuh dan Solo, berharap hadirnya program ini dapat mendukung UMKM semakin siap menghadapi tantangan bisnis dan mampu memperluas jangkauan pasar melalui peningkatan kapasitas diri, profesionalisme, dan jejaring usaha yang lebih solid,” imbuh Edwin

Ketua Yayasan BEDO, Jeff Iskandarsjah mengukapkan bahwa Yayasan BEDO konsisten mendampingi UMKM supaya mampu naik kelas dan menjalankan bisnis yang berkelanjutan.

“Bersama MR.D.I.Y. Indonesia, kami dapat menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di Banyuwangi dan ini menjadi langkah penting untuk menciptakan dampak positif bagi perekonomian daerah sekaligus mendukung prinsip inklusivitas.” Katanya.

Peresmian program UMKM Tumbuh Bersama turut hadir Kepala Dinas Koperasi, UMKM & Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Hj. RR Nanin Oktaviantie, menyambut baik dan berterima kasih atas inisiasi positif dari MR.D.I.Y. Indonesia dan Yayasan BEDO.

Berita Terkait :  Petrokimia Dukung Program Kartini Tani Berkelanjutan

“Berharap melalui program ini, UMKM Banyuwangi terus semangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengembangkan bisnisnya, serta, Dinas juga menghadirkan layanan unggulan untuk UMKM, mulai dari desain dan cetak kemasan, pendampingan perizinan, hingga program ongkir gratis untuk distribusi produk UMKM ke seluruh Indonesia,” pungkas Nanin.

Rangkaian acara pada peresmian program ini menghadirkan sesi inspiratif dan interaktif, mulai dari Dress to Impress dan Public Speaking oleh Bapak Dwi Iskandar hingga Success Story dari desainer Irma Lumiga. Para peserta tidak hanya mendapatkan wawasan tentang citra profesional, motivasi untuk bermimpi lebih besar, dan keterampilan komunikasi, tetapi juga kesempatan memperluas jejaring serta berkolaborasi dengan sesama pelaku UMKM. [ren]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru