Kota Malang, Bhirawa.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) berkolaborasi dengan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang untuk menyelenggarakan kegiatan BPJS Kesehatan Mengajar dengan Tema Fundamental Jaminan Kesehatan.
Deputi Direksi Wilayah VII BPJS Kesehatan, Arief Syaefudin menyampaikan pentingnya Program Jaminan Kesehatan (JKN) bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal tersebut disampaikan langsung kepada ratusan mahasiswa Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, pekan kemarin.
“Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional menyatakan bahwa setiap penduduk Indonesia wajib ikut serta dalam Program Jaminan Kesehatan. Jadi memang pada dasarnya semua penduduk Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan jaminan Kesehatan,” ujar Arief.
Arief menyebut keunggulan konsep asuransi kesehatan sosial dibandingkan dengan asuransi kesehatan komersial. Perbedaan paling mendasar antara asuransi kesehatan sosial dan asuransi kesehatan komersial adalah terletak pada metode perhitungan iuran atau premi. Menurutnya, asuransi kesehatan sosial tidak hanya berfokus pada manfaat tunai (cash benefits), melainkan juga dapat berupa mengurangi dampak pada pengeluaran rumah tangga dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan lainnya, seperti pelayanan kesehatan.
“Jaminan sosial ditujukan untuk perlindungan. Adanya unsur sosial dalam skema jaminan kesehatan sosial itu disediakan dalam konsep gotong royong dan tidak untuk mendapatkan keuntungan, dasar iuran yang dibayarkan juga tidak berdasarkan risiko penyakit,” jelas Arief.
Sementara Wakil Direktur 1 Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Nurul Hakimah menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan atas kesediaannya untuk berbagi pengetahuan dan informasi terkait Program JKN. Menurutnya, kuliah umum tersebut dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan teori yang didapatkan saat kuliah ke dunia kerja nantinya.
“Kuliah umum BPJS Kesehatan Mengajar ini merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk mahasiswa kami dalam mempersiapkan diri untuk terjun dalam dunia kerja, sekaligus akan menjadi nilai tambah yang luar biasa karena tema materi yang akan disampaikan sangat terkait dengan hal-hal yang dipelajari oleh mahasiswa kami,”ujarnya.
Nurul menambahkan, bahwa BPJS Kesehatan merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan Program JKN di Indonesia dan memiliki peran strategis untuk memastikan pelayanan kesehatan yang merata untuk masyarakat. Menurutnya, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang berkomitmen menciptakan lulusan yang berkompeten dan siap berkontribusi secara efektif dalam penyelenggaraan Program JKN. Nurul berharap setelah mengikuti kuliah umum tersebut, mahasiswa dapat menambah pengetahuan, wawasan, serta mengambil inspirasi untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan di masa depan.
“Adanya BPJS Kesehatan mengajar ini, kami berharap mahasiswa lebih memahami solusi terhadap asuransi kesehatan di tengah perkembangan dunia digital dan perkembangan teknologi. Kami juga akan mendukung BPJS Kesehatan untuk terus meningkatkan inovasi yang mampu mendorong sisterm jaminan kesehatan lebih efektif dan efisien,” sambung Nurul.[mut.ca]