Muh. Abdurahman
Bencana banjir bandang yang terjadi dua hari berturut turut, pada 4-5 Pebruari lalu menjadi momen tak terlupakan bagi Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Permukiman atau DPUPP Kabupaten Situbondo, Muh. Abdurahman.
Pasalnya, semua kerusakan infrastruktur di Kota Santri Pancasila, Situbondo, baik jalan raya, jembatan, sungai dan sarana prasarana yang lain membutuhkan sentuhan tangan dingin Muh. Abdurahman.
Kepada Bhirawa, mantan Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo itu mengakui, sejak resmi menyandang jabatan PLT Kepala DPUPP Kabupaten Situbondo, ia siap menjalankan tugas tersebut.
“Saya harus turun langsung ke lokasi bencana yang merusakkan sarana infrastruktur. Seperti jebolnya jalan Kembang sambi, jembatan diberbagai pelosok desa serta pengerukan sungai yang dangkal,” aku Muh. Abdurahman.
Pria yang kini juga menjabat Sekretaris DPUPP Kabupaten Situbondo itu melanjutkan, pihaknya juga langsung survey lokasi rusaknya infrastruktur di Desa Rajekwesi dan Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Situbondo.
“Tentu kami didampingi para Kabit dan staf tehnis saat melakukan survey. Termasuk kami ikut terjun ke beberapa kejadian tanah longsor yang menutup jalan dibeberapa titik desa,” beber Abdurahman.
Pria yang lama berkarir di Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo itu menambahkan, pihaknya bersama Kabid dan staf juga melakukan survei bencana di Desa Patemon, Kecamatan Jatibanteng.
“Di sana kami membenahi tanggul dan jalan tang putus sepanjang 1,5 km. Termasuk warga terdampak bencana sekitar 550 KK tidak bisa menikmati akses yang normal kami benahi dengan cepat,” ungkap Abdurahman.
Pria murah senyum itu melanjutkan, dalam catatan dirinya, dampak bencana Situbondo hampir merata di 7 Kecamatan. Diantaranya, sebut dia, Kendit, Bungatan, Mlandingan, Suboh dan Jatibanteng.
“Sisanya juga menimpa wilayah Kecamatan Sumbermalang dan Kecamatan Banyuglugur. Sebab di Kecamatan lain hanya terjadi air yang naik,” pungkas Abdurahman. [awi.gat]