28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

SIG dan BRIN Kembangkan Beton Hijau Tahan Sulfat dan Klorida

Gresik, Bhirawa
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Melakukan penandatanganan kerja sama pengembangan beton hijau, untuk Infrastruktur Kawasan Pesisir dan Laut. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari dan Kepala Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika BRIN, Teguh Muttaqie di Gedung The East, Jakarta.

Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, di tengah persaingan ketat SIG senantiasa menjaga komitmen dalam memproduksi bahan bangunan ramah lingkungan. Yang merupakan bagian dari upaya dekarbonisasi, konsisten dijalankan oleh Perusahaan.

Melalui penggunaan bahan baku dan bahan bakar alternatif, efisiensi energi, hingga penggunaan energi terbarukan. Saat ini semen hijau SIG, lebih rendah emisi karbon hingga 38 perswn dibandingkan semen konvensional. Setelah berhasil memproduksi semen hijau untuk kawasan pesisir, kerja sama dengan BRIN. Mewujudkan intensi SIG, untuk memperluas pengembangan dalam produksi beton hijau untuk kawasan pesisir.

“Kami telah berkolaborasi dengan BRIN, untuk berbagai kegiatan penelitian terapan dan saat ini kami kembali bekerja sama dalam pengembangan beton hijau. Untuk mendukung pembangunan infrastruktur kawasan pesisir dan laut, semoga ikhtiar dapat mendukung program pembangunan pemerintah melalui penggunaan produk yang andal dan ramah lingkungan,”ujarnya.

Sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, untuk melanjutkan pengembangan infrastruktur. Di lingkungan ekstrem seperti kawasan pesisir dan laut, struktur beton berisiko lebih mudah keropos. Kerja sama antara SIG dan BRIN, bertujuan untuk menghasilkan beton dengan ketahanan tinggi terhadap sulfat, termasuk gelombang, pasang surut, dan korosi akibat ion klorida.

Berita Terkait :  Pengibaran "Bendera Lain"
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari (ketiga kanan) menyerahkan cendera mata kepada Kepala Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika BRIN, Teguh Muttaqie pada acara Penandatanganan Kerja Sama Pengembangan Beton Hijau untuk Infrastruktur Kawasan Pesisir dan Laut, di Gedung The East, Jakarta,

Beton memiliki formulasi khusus untuk lingkungan laut dengan peningkatan kepadatan, daya tahan dan masa layan beton, sehingga mengurangi biaya perawatan dan kokoh dalam jangka panjang. Produk beton hijau memiliki ketahanan tinggi di lingkungan ekstrem, seperti kawasan pesisir dengan memperhatikan aspek infrastruktur pesisir dan kekhususan bahan baku yang dipakai. Sehingga lebih unggul dari beton konvensional, berkualitas tinggi ramah lingkungan karena material rendah karbon.

“Kami berharap hasil riset ini menjadi solusi atas kebutuhan konstruksi di daerah-daerah pesisir, terutama yang telah mengalami peningkatan level permukaan air. Karena itu, kami menggandeng BRIN untuk mengakselerasi dengan riset menyeluruh untuk menghasilkan produk beton berkualitas tinggi tetapi tetap memperhatikan aspek keberlanjutan,” kata Reni Wulandari.

Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN, Cuk Supriyadi Ali Nandar menyambut baik inisiatif SIG. Untuk berkolaborasi dalam pengembangan beton hijau, untuk infrastruktur di kawasan pesisir dan laut. BRIN dan SIG memiliki kesamaan visi untuk memajukan bangsa dan negara, kerja sama menjadi kontribusi untuk melindungi pantai dari abrasi dengan memberi lapis lindung.[kim.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru