Kota Batu, Bhirawa
Wali Kota Batu, Nurochman mengumumkan dalam keberlanjutan Program 1000 Sarjana sebagai program unggulan Pemkot Batu, diberlakukan skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Dengan skema ini maka Program 1000 Sarjana bisa dimanfaatkan oleh para lulusan pesantren.
“Ini kabar gembira bahwa Program 1000 Sarjana bisa diambil melalui RPL. Dengan program ini maka seratus persen UKT (Uang Kuliah Tunggal)-nya dibiayai Pemerintah Kota Batu,” ujar Cak Nur, panggilan akrab Nurochman, Senin (8/12).
Ia mengaku yakin bahwa dengan memberikan pendidikan yang baik untuk generasi penerus Kota Batu akan menjadi jalan dalam mengentaskan kemiskinan yang ada di kota ini. Selain itu, Pemkot juga menyediakan adanya afirmasi khusus melalui klaster Hafiz Quran.
“Dengan jalur afirmasi khusus ini maka santri yang memiliki hafalan minimal 10 juz dapat memperoleh pembiayaan melalui skema prestasi keagamaan,” jelas Cak Nur.
Kemudian, Pemkot Batu juga mendorong transformasi pendidikan di lingkungan pesantren. Hal ini ditandai dengan diluncurkannya Program Pendidikan Diniyah Formal (PDF). Melalui program ini diharapkan dapat mengintegrasi kurikulum keagamaan dengan ilmu pengetahuan umum, teknologi, serta pendidikan kesetaraan.
Cak Nur menegaskan bahwa program PDF ini menjadi komitmen Pemerintah Kota Batu untuk memberikan dukungan penuh terhadap penguatan kualitas penyelenggaraan pendidikan kesetaraan di pesantren, baik yang setara SMP/MTs (Wustho) maupun SMA/MA (Ulya).
Keberadaan Program PDF ini telah disosialisasikan pemkot ke pesantren- pesantren yang ada di Kota Batu. Salah satunya di Pondok Pesantren Manbaul Ulum (PPMU) Kota Batu.
Pembukaan yang dilanjutkan dengan sosialisasi rogram PDF dapat menjadi menjadi momentum penguatan kolaborasi antara pesantren dan pemerintah daerah. Debgan demikian pendidikan agama, sains, dan teknologi dapat berjalan beriringan untuk meningkatkan kualitas SDM Kota Batu. [nas.gat]


