Dindik Jatim, Bhirawa
Pemerintah telah menetapkan jadwal libur sekolah selama Ramadhan tahun 2025. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Bersama (SEB) Kemenag, Kemendikdasmen dan Kemdagri Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, dan Nomor 400.1/320/SJ Tentang Pembelajaran Di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Dalam regulasi tersebut, pemerintah daerah juga diminta menyiapkan perencanaan kegiatan pembelajaran selama ramadhan untuk di pedomani oleh sekolah.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur. Dalam hasil rapat yang dihadiri seluruh Kepala Bidang Dindik Jatim, Kacab Dindik Wilayah dan Kepala UPT ini, Pemprov melalui Dindik menggagas program Ramadhan Aktif.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai menuturkan program Ramadhan Aktif ini berlaku untuk proses pembelajaran saat jadwal libur sekolah selama bulan Ramadhan dan libur hari raya Idul Fitri.
Program ini, jelas Aries mengajak murid untuk melakukan belajar mandiri dengan mengupdate mata pelajaran, memperkuat dan memperdalam materi yang harus didapatkan siswa sesuai dengan materi yang didapat disekolah dengan bimbingan secara langsung dari guru mata pelajaran (mapel) masing-masing.
“Program ini dibuat untuk siswa agar mereka tetap aktif dan produktif selama tidak berada disekolah. Selain siswa aktif secara akademik, mereka juga didorong untuk memperdalam ibadah serta beramal,” ujarnya, Sabtu (22/2).
Terkait pembentukan karakter murid, imbuh Aries, bisa dilakukan dengan memanfaatkan berbagai kegiatan di masjid sekitar rumah dengan melaksanakan ibadah wajib dan sunnah.
Di samping itu, murid juga diminta untuk mengadakan bakti sosial secara berkelompok atau kelas untuk mengunjungi panti asuhan untuk berbagi dengan sesama.
“Kegiatan ini meskipun dilakukan berkelompok oleh murid, guru kelas tetap harus mengkoordinir nya dengan mengumpulkan pakaian yang layak pakai dan juga berbagi makanan buka puasa untuk sesama,” urai Aries.
Lebih lanjut, dengan berbagai program Ramadhan Aktif yang dirancang ini, Dindik berharap para murid dapat menceritakan pengalaman menarik, dan hikmah yang didapat selama aktif dirumah bersama keluarga dan juga lingkungan yang bisa dijadikan bahan pembahasan saat masuk sekolah nanti.
Kegiatan tersebut, imbuhnya, dilakukan baik saat libur diawal dan libur diakhir bulan ramadhan. Dengan begitu, ramadhan tahun ini bisa penuh makna dan aktif bagi murid. Sehingga waktu yang dimiliki murid tidak tersia-siakan dengan kegiatan yang tidak produktif.
“Apalagi kalau hanya digunakan untuk tidur saja atau bermain atau melakukan aktiftitas diluar dari pendidikan dan karakter murid ini tentu kurang bermanfaat ya,” tandanya.
Selain murid, program Ramadhan Aktif juga berlaku bagi sekolah. Di mana selama pembelajaran di bulan Ramadhan, sekolah diharapkan mengintegrasikan kegiatan keagamaan dalam proses belajar mengajar. Bagi siswa Muslim, kegiatan ini dapat berupa tadarus Al Quran, pesantren kilat, dan kajian keislaman.
Sementara itu, siswa non Muslim dianjurkan untuk mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Melalui program ini, Kadindik berharap peran kepala bidang SMA, SMK dan PKLK serta cabang dinas harus ikut memberikan monitoring dan bimbingan secara langsung ke sekolah-sekolah yang ada diwilayah kewenangannya. Sekaligus memberikan evaluasi jika sekolah mengalami hambatan dalam pelaksanaan program.
“Yang terpenting harapan kita bersama murid-murid dimanapun mereka berada tetap aktif dengan kegiatan yang produktif dan beribadah selama bulan suci ramadhan,” pungkas Aris.
Sebagai informasi, pemerintah telah mengatur libur sekolah pada tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025 selama bulan Ramadhan. Selama libur sekolah, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungankeluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan darisekolah/ madrasah/ satuan pendidikan keagamaan.
Kemudian tanggal 6 – 25 Maret 2025, kegiatanpembelajaran dilaksanakan di sekolah madrasah atau satuan pendidikankeagamaan
Selanjutnya, enjelang perayaan Idul Fitri, sekolah akan kembali diliburkan mulai 26 Maret hingga 8 April 2025. Setelah libur Idul Fitri berakhir, siswa dijadwalkan kembali masuk sekolah pada 9 April 2025 untuk melanjutkan kegiatan belajar seperti biasanya. [ina.gat]