Sampang, Bhirawa.
Guna menekan tingkat kesenjangan kesempatan kompetensi dan angka pengangguran di wilayah Kabupaten Sampang, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sampang menggelar sejumlah kejuruan pelatihan kerja. Kegiatan tersebut meliputi kejuruan menjahit, desain grafis komputer, pembuatan roti dan kue, servis kendaraan motor injeksi, dan kejuruan las. Terdapat 224 peserta.
Kepala Disnaker Sampang Yudi Adidarta Karma melalui melalui Kabid Pelatihan dan Hubungan Industrial Ervien Budi Jatmiko menuturkan, saat ini sudah terlaksana 14 kegiatan pelatihan dengan jumlah 112 peserta dari beberapa kejuruan. Setiap kejuruan pelatihan itu terdapat 16 orang peserta, dengan masa pelatihan selama 28 hari untuk masing-masing kejuruan, terkecuali kejuruan pembuatan roti dan kue, yang hanya 15 hari.
Masih kata Ervien, maksud dan tujuan digelarnya sejumlah kejuruan pelatihan kerja tersebut di antaranya; untuk membekali keterampilan kerja kepada para calon tenaga kerja di Kabupaten Sampang. Sehingga bisa meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya. “Para peserta pelatihan ini nantinya bisa berdaya saing dan menjadi SDM yang unggul,” tutur Ervien.Selasa (17/9).
Pelatihan itu juga untuk mengurangi kesenjangan kompetensi yang dimiliki oleh para calon tenaga kerja di Sampang dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan dunia usaha. “Kesenjangan ini terus kita upayakan dapat diminimalisir supaya mereka bisa terserap di dunia kerja, yang akhirnya dapat mengurangi angka pengangguran dan diyakini bisa meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kemiskinan dan lain semacamnya,” terangnya.
Para peserta tersebut tidak hanya mendapatkan pelatihan melainkan juga akan mendapatkan kesempatan mengikuti uji kompetensi oleh lembaga sertifikasi profesi, yakni Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Selain mendapatkan bekal pengetahuan, keuntungan yang didapatkan peserta adalah mendapatkan sertifikat kompetensi yang berlaku secara nasional, yang bisa dipergunakan untuk melamar pekerjaan.[lis.ca]
