Gus Fawait
Bupati Jember terpilih, Muhammad Fawait, menyatakan siap ikut dalam gelar retreat kepala daerah hasil Pilkada 2024 sebagaimana rencana Presiden Prabowo Subianto.
Menurut pria yang akarab disapa Gus Fawait ini program retreat kepala daerah penting bertujuan untuk menyamakan visi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pembangunan yang selaras di seluruh Indonesia.
Gus Fawait, yang dikenal sebagai politisi muda potensial dari Partai Gerindra, mengungkapkan antusiasmenya terhadap rencana tersebut.
“Saya sangat mendukung langkah Presiden Prabowo. Sinkronisasi program antara pusat dan daerah sangat penting untuk memaksimalkan potensi pembangunan, khususnya menghadapi bonus demografi yang dimiliki Indonesia,” ujarnya, Kamis (16/1).
Sebagai Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN), Gus Fawait menegaskan bahwa Indonesia saat ini berada di momen krusial.
“Indonesia sedang berada di jalur menuju negara maju. Bonus demografi yang kita miliki adalah peluang emas untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan daya saing global. Namun, ini hanya bisa tercapai jika ada sinergi yang kuat dari pusat hingga daerah,” tegasnya.
Menurut Gus Fawait, momentum Pilkada serentak menjadi titik awal untuk menyamakan visi pembangunan di seluruh daerah.
“Retreat ini bisa menjadi sarana untuk menyelaraskan program antar kabupaten, provinsi, hingga pemerintah pusat. Sinergitas ini akan menciptakan pembangunan yang merata dan berkelanjutan,” jelas mantan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur tersebut.
Ia juga mengajak kepala daerah lain untuk memanfaatkan pembekalan ini sebagai langkah memperkuat koordinasi dan mempercepat realisasi program strategis nasional.
“Dengan kerja sama yang harmonis, pembangunan di daerah akan semakin optimal, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.
Rencana retreat ini semakin menegaskan komitmen Presiden Prabowo dalam mewujudkan visi Indonesia maju. Sebagai salah satu kepala daerah terpilih yang akan mengikuti pembekalan tersebut, Gus Fawait optimistis langkah ini akan memberikan dampak positif bagi pembangunan, terutama di daerah-daerah dengan potensi besar seperti Jember.
“Ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas SDM, pengentasan kemiskinan, dan pengurangan ketimpangan. Dengan visi bersama, kita bisa menjadikan Indonesia sebagai kekuatan baru di dunia,” pungkasnya. [geh.gat]