Kota Madiun, Bhirawa.
Para petani di Kota Madiun menyatakan dukungan penuh terhadap arahan Presiden RI, Prabowo Subianto terkait swasembada pangan nasional. Sebagai bentuk konkret dukungan tersebut, mereka memanfaatkan lahan kosong yang ada di wilayah Kota Madiun untuk ditanami berbagai jenis tanaman hortikultura.
Langkah ini dilakukan guna meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. Menurut perwakilan kelompok tani setempat, pemanfaatan lahan kosong memiliki potensi besar untuk menghasilkan panen dalam waktu singkat.
Jenis tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, dan sayuran hijau dipilih karena memiliki siklus panen yang relatif cepat, yakni sekitar tiga bulan. Tak hanya menanam tanaman hijau, mereka juga menanam jagung hingga ubi.
“Kami ingin mendukung program pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan. Dengan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai, kami berharap bisa meningkatkan produksi pangan lokal, sekaligus menekan ketergantungan pada pasokan dari luar daerah,” ujar salah satu petani di Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Upaya ini juga sejalan dengan visi pemerintah kota yang mendukung kemandirian pangan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun, Totok Sugiarto menyatakan bahwa pihaknya memberikan pendampingan kepada petani, mulai dari penyediaan benih unggul, pelatihan budidaya tanaman hortikultura, hingga akses pasar.
“Dengan menggarap lahan kosong, petani tidak hanya membantu menguatkan lumbung pangan daerah tetapi juga meningkatkan pendapatan mereka. Kami optimis ini akan menjadi langkah strategis dalam mengatasi ancaman krisis pangan,” katanya.
Selain itu, pemerintah daerah berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk memaksimalkan potensi lahan tidak produktif. Dengan begitu, cita-cita swasembada pangan nasional dapat tercapai, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dalam menghadapi tantangan global. [dar.hel]