Kab Pasuruan, Bhirawa.
Distribusi air bersih ke wilayah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Pasuruan mulai dilakukan oleh BPBD Kabupaten Pasuruan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menyampaikan sasaran droping air bersih meliputi 12 desa di 4 Kecamatan. Yakni Kecamatan Pasrepan, Winongan, Lumbang dan Lekok.
Totalnya ada 3 armada tangki air bersih berkapasitas 5.000 liter.
“Dropping air bersih sudah mulai dilakukan sejak sepekan yang lalu. Dua armada tangki itu merupakan bantuan air bersih berasal dari BPBD Provinsi Jawa Timur. Sedangkan 1 armada tangki dari pihak ketiga. Proses pembagian air bersih dilakukan secara bergantian,” ujar Sugeng Hariyadi, Rabu (7/8).
Menurutnya, pengiriman air bersih tidak akan berlangsung lama. Karena, berdasarkan BMKG bahwa Jawa Timur saat ini sudah masuk ke el nina yang rendah. Diperkirakan akhir September sudah mulai turun hujan.
“Jawa Timur pada saat ini sudah memasuki el nina rendah atau basah. Sehingga, akhir September atau awal Oktober sudah masuk musim penghujan,” jelas Sugeng Hariyadi.
Ia menjelaskan bahwa jumlah desa terdampak kekeringan pada tahun 2024 ini semakin sedikit, bila dibandingkan dengan tahun lalu. Yakni dari 22 desa menjadi 12 desa.
“Kini aliran PDAM Kabupaten Pasuruan sudah masuk ke kawasan yang rentan kekeringan. Jadi, jumlah desa yang menjadi langganan kekeringan juga semakin sedikit. Dari 6 Kecamatan, kini turun ke 4 Kecamatan. Dan saat ini merupakan siaga kekeringan, belum ke arah tanggap darurat kekeringan,” papar Sugeng Hariyadi.[hil.ca]
