Dimulai dari Keluarga, Kita Harus Peduli Tumbuh Kembang Anak
DPRD Jatim, Bhirawa
DPRD Jatim serukan pesan penting di Hari Anak Nasional (HAN) 2024. Pesan penting itu mengenai masa depan anak-anak Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Dengan tema ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, peringatan ini menjadi momen refleksi untuk seluruh lapisan masyarakat di Jawa Timur.
Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana menegaskan bahwa anak-anak adalah harapan bangsa dan generasi penerus yang akan mewujudkan Indonesia emas.
“Anak-anak adalah harapan bangsa. Mereka adalah generasi penerus yang akan mewujudkan Indonesia emas. Mari kita semua berupaya agar anak-anak tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang bahagia. Karena anak yang bahagia mencerminkan bangsa yang sejahtera,” ujarnya dengan penuh semangat saat dikonfirmasi Bhirawa, Selasa (23/7).
Politisi PDI Perjuangan ini pun mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk menjadikan Hari Anak Nasional sebagai momentum evaluasi dan motivasi dalam memperhatikan tumbuh kembang anak.
“Pada momentum ini mari kita jadikan evaluasi dan motivasi untuk lebih peduli terhadap tumbuh kembang anak. Dimulai dari keluarga, orang tua harus selalu menunjukkan kasih sayang dan memberikan waktu serta perhatian lebih,” jelasnya.
Kakak kandung Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung ini melanjutkan memilih sekolah dan lingkungan yang positif juga sangat penting, karena setiap anak memiliki potensi yang luar biasa.
Ia juga menekankan pentingnya memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengeksplorasi dan menemukan jati diri mereka. “Mari kita memberikan mereka ruang untuk mengeksplorasi dan kesempatan untuk menemukan jati dirinya,” tambahnya.
Pada kesempatan sama, Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah juga menyoroti isu kritis terkait dampak penggunaan teknologi digital terhadap perkembangan anak-anak.
Politisi dari PKB ini memberikan pandangan mendalam tentang tantangan yang dihadapi generasi muda di era digital saat ini.
Ia menegaskan bahwa hampir semua anak saat ini memegang ponsel pintar dan menghabiskan waktu mereka bermain game, menonton video di YouTube, TikTok, dan platform digital lainnya tanpa batasan waktu yang jelas.
“Kondisi ini semakin marak. Ironisnya, banyak orang tua yang tampaknya lebih nyaman dengan keadaan ini. Hal ini memunculkan kekhawatiran serius mengenai perkembangan mental, perilaku, dan kemampuan kognitif anak-anak,” ungkapnya.
Anik menekankan pentingnya literasi digital untuk memastikan anak-anak dapat menggunakan teknologi secara sehat dan produktif.
“Pendampingan yang baik dan pemilihan tontonan yang sesuai usia sangat penting. Anak-anak harus dapat menikmati masa kecil mereka tanpa harus menghadapi kedewasaan sebelum waktunya,” tambahnya.
Ia juga menggarisbawahi peran krusial orang tua dalam membimbing anak-anak menggunakan teknologi dengan bijak.
Mengutip “Subbanul yaum rijalul Ghad” yang berarti “pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan”, Anik menegaskan bahwa proses pertumbuhan anak yang optimal akan membentuk generasi pemimpin yang hebat di masa depan.
Ia menjelaskan bahwa jika anak-anak dibimbing dan dikembangkan dengan baik sebelum memasuki usia dewasa, mereka akan menjadi pemimpin yang mampu membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
“Ketika anak-anak tumbuh dan berkembang dengan sempurna, masa depan mereka akan cerah. Ini berarti Indonesia tidak hanya akan maju, tetapi juga akan menjadi pionir bagi bangsa-bangsa lainnya,” ujarnya dengan penuh keyakinan. [geh]
