26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sergap Diskop Jatim Tingkatkan Nilai Tambah UMKM KSPPS BMT Bee MASS Jatim


Oleh:
Abed Nego, Surabaya

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jatim kembali menggelar roadshow serangan gabungan pembinaan (Sergap), Rabu (13/11), di Ngawi. Sergap ini untuk meningkatkan nilai tambah UMKM anggota Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Bee MASS Jatim.

“Melalui kegiatan Sergap ini, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim berupaya meningkatkan nilai tambah para pelaku UMKM anggota KSPPS. Yakni, melalui pemberdayaan UMKM pada aspek kelembagaan, produksi, pemasaran dan pembiayaan,” kata Kabid Pembiayaan Diskop UKM Jatim, Arif Lukman Hakim mewakili Kadiskop UKM Jatim.

Pemberdayaan UMKM ini, sebagai upaya untuk membangkitkan perekonomian Jatim pasca krisis ekonomi. Untuk itu, Diskop UKM Jatim mengapresiasi KSPPS BMT Bee MASS Jatim dalam kontribusinya mengembangkan kapasitas ekonomi anggota dan membangun perekonomian Jawa Timur.

Berdasarkan data ODS, lanjut Lukman, KSPPS BMT Bee MASS Jatim dalam satu dekade telah tumbuh lebih dari 1.000%. Di 2013 total anggota sebanyak 1.015 orang dan total aset Rp1 miliar. Pada 2023 jumlah anggota tumbuh delapan kali lipat lebih, yakni sebanyak 8.832 orang dan aset mencapai Rp20 miliar.

“Dengan hadirnya roadshow Sergap di Kabupaten Ngawi ini, dapat membangkitkan dan mendukung semangat juang masyarakat Jatim. Khususnya para pelaku UMKM dan Koperasi agar bangkit lebih kuat dan siap Go Global,” harapnya.

Pemprov Jatim melalui Diskop UKM Jatim memfokuskan lima aspek dalam pengembangan Koperasi dan UMKM. Yaitu, penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas SDM pengelola UMKM, peningkatan kualitas produk, perluasan akses pembiayaan dan perluasan akses pemasaran produk UMKM.

Berita Terkait :  Peringatan Harganas di Ponorogo, Keluarga Berkualitas Kunci Kemajuan Bangsa

Selain memanfaatkan program dari Pemprov Jatim. Para pelaku Koperasi dan UMKM, ditambahkan Lukman, harus menyusun strategi dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja usahanya di era industri 4.0. Yaitu dengan menerapkan beberapa strategi, di antaranya melalui 5 Si.

“Lima Si ini adalah peningkatan kompetensi, diversifikasi produk, kolaborasi, digitalisasi dan terakhir adalah regenerasi,” pungkasnya. [bed.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img