Kota Madiun, Bhirawa
Paket seragam gratis bagi siswa-siswi SD dan SMP di Kota Madiun siap didistribusikan ke siswa. Selasa (13/8), Dinas Pendidikan Kota Madiun melaksanakan pendistribusian ribuan paket seragam gratis ke sekolah-sekolah. Dipastikan pula , setiap siswa penerima seragam gratis juga akan mendapat bantuan biaya jahit sebesar Rp300 ribu per siswa.
“Pendistribusian kami lakukan dengan cara perwakilan sekolah yang mengambil ke Dindik dan segera dibagikan ke siswa,” ujar Kasi Pengelolaan Sarpras PAUD dan PNF, SD, SMP Dindik Kota Madiun, Sugiyanta.
Untuk mengurangi kepadatan, Dindik membuat jadwal pengambilan yang wajib dipatuhi masing-masing sekolah. Yakni, pukul 08.00 – 09.30 untuk SDN di wilayah Kecamatan Manguharjo, pukul 09.30 – 11.00 untuk SDN di Kecamatan Kartoharjo, pukul 11.00 – 12.30 untuk SDN di wilayah Kecamatan Taman, dan pukul 13.00 – 14.30 untuk SMP Negeri.
Sugiyanta menuturkan, untuk proyek pengadaan ribuan paket seragam gratis ini Dindik menggunakan anggaran hingga Rp 2 miliar lebih. Total ada 5.840 paket yang disediakan. Rinciannya, 2.616 paket untuk seragam tingkat SD, 2.580 paket untuk seragam SMP ukuran standar, dan 644 paket seragam SMP ukuran jumbo.
Selanjutnya dari hasil pengajuan sekolah, seragam yang dibagikan ke SD negeri sebanyak 1.743 paket dan SD swasta 466 paket. Kemudian, untuk SMP negeri ukuran standar ada 2.580 paket, untuk SMP negeri ukuran jumbo sebanyak 368 paket, dan untuk SMP swasta ukuran jumbo sebanyak 242 paket.
Dengan demikian, ada sisa sebanyak 407 paket seragam SD dan 34 paket seragam SMP ukuran jumbo. ”Sehingga, total ada 441 paket sisa. Itu akan diberikan ke siswa kelas atas yang seragamnya sudah rusak melalui usulan sekolah. Jadi, tidak semuanya dapat,” jelasnya.
Sedangkan untuk ongkos jahit, menurut Sugiyanta, akan dibagikan setelah proses pendistribusian kain seragam ke sekolah usai.
“Setiap seragam mendapatkan bantuan ongkos jahit Rp 150 ribu. Karena dalam satu paket ada 2 seragam, jadi ongkos jahitnya Rp 300 ribu per anak,”jelasnya. [dar.gat]
