Tim Relawan Ben Seromben Indonesia Gelar “Peduli Bandealit 2024”
Oleh:
Effendi, Jember
Kiprah sosial tim relawan Ben Seromben Indonesia (BSI) di Jember tidak diragukan lagi. Totalitas dalam aksi kemanusiaan tim relawan yang dikomandani seorang ‘sri kandi’ Maya Cendrawasih menjadi jati diri organisasi ini dalam melaksanakan kegiatan sosialnya di masyarakat.
Seperti yang dilakukan SBI saat menyentuh warga Dusun Bandealit dan Dusun Sumbergedung di Desa Andongrejo Kec. Tempurejo Jember beberapa waktu lalu.
Dua dusun yang berpenghuni 1600 jiwa atau 360 KK yang berada di kawasan Taman Nasional Merru Betiri ini, baru pertama kali dikunjungi. Dengan memakan waktu 4 sampai 5 jam perjalanan karena kondisi jalan yang berbatuan dan licin, relawan yang anggotanya berasal dari berbagai bermacam latar belakang, akhirnya tiba dan disambut oleh masyarakat.
Aksi kemanusian bertajuk ” Peduli Bandealit 2024″ difasilitasi Bakorwil V Jember dan didukung oleh Bupati Jember, berhasil menggandeng Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil), Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan dibantu Relawan Galena Rescue Sidoarjo serta Sai Study Group Indonesia (SSGI) Bali, ikut terlibat dalam aksi sosial yang dilaksanakan selama dua hari (27-28 Juli 2024).
“Kami sengaja mengandeng Dinas terkait utamanya Dispenduk Capil, karena saya berkeyakinan bahwa adminduk yang dimiliki oleh masyarakat Bandealit dan Sumbergedung masih perlu pendataan yang lebih akurat,’ ujar Ketua Relawan Ben Seromben Indonesia Maya Cendrawasih ini mengawali pembicaraan.
Dugaan Maya tersebut terbukti, disaat melakukan pendataan masih banyak adminduk di dua dusun tersebut yang perlu dilakukan pendataan ulang dan tidak sedikit yang tidak memiliki data adminduk seperti e-KTP, KIA, KK, akte kelahiran.”Kesadaran masyarakat akan pentingnya adminduk ini masih kurang. Sehingga dari kegiatan yang kami lakukan selama dua hari, kita mengedukasi mereka akan pentingnya adminduk. Awalnya saya terkejut, ada ibu kelahiran 1975, anak e kelahiran 1980, masak baru usia 5 tahum wis lahiran, warga bandealit sakti-sakti tenan pokok e,” ujar Maya heran.
Dalam kegiatan ini, sedikitnya ada 219 warga yang mendapat pelayanan adminduk gratis ini. Terinci 55 warga yang mengurus KK, 24 warga e-KTP baru, 33 anak yang mendapat layanan Kartu Identitas Anak (KIA), 79 warga yang mengurus Akta Kelahiran dan 18 warga yang melakukan perekaman KTP.
Warga Bandealit dan Sumbergedung ini mendapat layanan Medical Care (Prefentive Healt Care).” Pelayanan kesehatan masyarakat sekitar secara gratis ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, TNI AL, dan SSGI. Dalam pelayanan kesehatan ini sekitar 255 orang yang mendapat pelayanan kesehatan secara gratis.
Selain layanam adminduk dan medical care, BSI juga membagikan sedikitnya 214 paket sembako untuk lansia, janda dan duafa, serta menyediakan makan minum gratis sebanyak 2.300 pak untuk warga sekitar dan renovasi mushola dan penyaluran ratusan Alquran dan Iqro’ yang melibatkan Dinas Sosial dan Galena Rescue dari Sidoarjo, SSGI Bali.
Relawan SBI juga menggelar Children Care dengan hiburan badut, sulap dan outbond, membuat kerajinan manik-manik dan dimalam harinya warga masyarakat dan anak-anak dihibur dengan nonton layar lebar bersama-sama.
“Nonton bersama layar lebar ini mendapat respon dari masyarakat utamanya anak-anak. Karena baru pertama kali mereka mendapat hiburan ini. Ada yang minta film india (Bollywood) ada yang minta film action, permintaan itu belum bisa dipenuhi, karena kami menyediakan film khusus untuk anak-anak,” jelasnya.
Kemudian, SBI Jember ini membagikan tas sekolah kepada 87 siswa SDN Andongrejo 03. Tas sekolah tersebut dibagikan keesokan harinya dengan menyerahkan data Adminduk yang sudah tercetak kepada masyarakat dusun Bandealit dan dusun Sumbergedung.
Sementara, Kepala Dinsos Jember Ahmad Helmi Luqman yang ikut kegiatan Peduli Bandealit 2024 mengatakan, kegiatan bakti sosial ini menunjukan bentuk sinergi dari semua pihak untuk menerapkan prinsip gotong royong.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama dari relawan dari Jember dan dari luar bersama Pemkab Jember. Untuk memberikan suatu pelayanan adminduk, kesehatan, sosial, maupun edukasi terhadap anak khususnya di wilayah Bandealit dan Sumbergedung” kata Helmi.
Selama ini seolah-olah masyarakat di sana itu, kata Helmi, terisolir. “Tapi dengan adanya program perbaikan jalan atau akses menuju ke sana (Bande Alit). Hal ini juga mendukung kegiatan yang terlaksana ini,” ucapnya.
Selanjutnya dari kegiatan yang dilakukan, diakui oleh Helmi masih ada PR yang harus dilakukan terkait akses listrik.”Sehingga sesuai petunjuk bapak bupati dan kami juga kolaborasi dengan PLN. Akan melakukan kajian dan langsung progres untuk juga akses listriknya. Diharapkan dari kegiatan ini juga menjadi perhatian bersama, kegiatan serupa bisa kita lakukan di daerah pelosok lain di Jember. Karena di wilayah lain pun juga sama,” ujarnya. [gat]