31 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sembilan Kecamatan di Pasuruan Masuk Zona Merah Banjir


Pasuruan, Bhirawa
Pemkab Pasuruan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mulai melakukan pemetaan rawan banjir dan puting beliung seiring datangnya musim penghujan.

Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menyampaikan sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan sudah mulai diguyur hujan. Beberapa titik di wilayah tersebut telah teridentifikasi sebagai zona merah banjir.

Terdapat sembilan kecamatan di Kabupaten Pasuruan masuk dalam zona merah banjir. Meliputi, Kecamatan Gempol, Beji, Bangil, Kraton, Rembang, Rejoso, Gondangwetan, Winongan dan Nguling.

Sedangkan, bencana puting beliung tersebar di tiga kecamatan. Yakni, Kecamatan Bangil, Purwodadi dan Beji.

Pihaknya mengingatkan, adanya perubahan cuaca juga harus diwaspadai masyarakat. Sehingga, saat terjadi bencana bisa meminimalisir atau bisa mengurangi adanya korban.

“Masyarakat harus waspada, terutama di daerah yang sering terjadi bencana. Sehingga, tidak ada kejadian yang membahayakan,” ujar Sugeng Hariadi, Minggu (17/11).

Sementara itu, Pj Bupati Kabupaten Pasuruan, Nurkholis menegaskan bahwa hujan lebat disertai angin kencang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat yang kemungkinan di mulai pekan depan.

Dalam menghadapi kondisi tersebut, kesiapsiagaan dari berbagai pihak, baik pemerintah, BPBD, maupun masyarakat sangatlah diperlukan.

“Di penghujung tahun ini, intensitas hujan mulai meningkat. Kita harus mempersiapkan diri dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana. Seperti bencana banjir, puting beliung hingga badai,” kata Nurkholis.

Pihaknya juga menekankan pentingnya edukasi dan mitigasi bencana. Yaitu, kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana sangatlah krusial untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi.

Berita Terkait :  Menghidupkan Semangat Kemerdekaan di Pedesaan Jember, Gus Fawait: Upacara Sederhana, Pesan Mendalam

Meski demikian, penanganan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun, juga masyarakat dan sektor usaha. Kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan dalam upaya pengurangan risiko bencana.

“Sekali lagi, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan sigap dalam menjaga keselamatan diri. Ini sangatlah penting,” imbuh Nurkholis. [hil.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img