Surabaya, Bhirawa.
Semarakkan Hari Pelanggan Nasional, PT PLN (Persero) sambung listrik 14.424 masyarakat prasejahtera di berbagai wilayah Jawa Timur melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Program ini diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersinergi dengan Komisi VII DPR RI dan PLN dengan target pada tahun 2024 sebanyak 21.115 rumah tangga tidak mampu di Jawa Timur.
Dalam acara penyalaan pertama program BPBL Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Minggu (1/9), Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) yang diwakili oleh Staf Ahli Direksi, Priyo Wurianto, mengungkapkan PLN siap menjalankan tugas dari pemerintah untuk menyalurkan listrik gratis kepada masyarakat tidak mampu.
“PLN siap bekerjasama dengan seluruh lembaga strategis untuk pelaksanaan penyaluran program ini. Sebaran calon penerima bantuan BPBL di Kota Malang tahun 2024 terdapat 333 pelanggan dimana terbanyak ada di Kedungkandang yang hari ini kita nyalakan yaitu sebanyak 309 pelanggan,” terangnya, Selasa (3/9)
Koordinator Perlindungan Lingkungan Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Bayu Nugroho mengatakan program ini dilanjutkan kembali di tahun 2024 dengan target 122.000 rumah tangga se-Indonesia.
“Saat ini masih terdapat juga masyarakat yang tinggal di pedesaan maupun perkotaan yang sudah terdapat jaringan listrik PLN di depan rumah, namun belum bisa menyambung listrik sebagai pelanggan PLN dikarenakan ketidakmampuan bayar biaya pasang baru listrik. Hal inilah yang membuat pemerintah menyusun program ini,” jelasnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo menanggapi bahwa program sambung listrik gratis ini turut menyumbang peningkatan rasio elektrifikasi Jawa Timur yang telah mencapai 99,56%.
“Syarat penerima bantuan merupakan masyarakat tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Penerima bantuan ini nanti akan mendapat pasang baru listrik daya 900 VA, semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Malang,” papar Agus.
Sementara itu, penerima bantuan BPBL, Bunati (66 tahun) ialah nenek yang hidup sebatang kara di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Selama ini, ia menyalur dari rumah tetangganya secara cuma-cuma. Ia sangat bersyukur telah mendapatkan bantuan ini. “Sangat bersyukur mendapat bantuan sambung listrik gratis, sebelumnya listrik saya dibantu sama tetangga,” ujar Bunati.[riq.ca]