Kab Pasuruan, Bhirawa.
Sektor pasar pada Disperindag Kabupaten Pasuruan diminta untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) oleh DPRD Kabupaten Pasuruan.
Tahun ini, peningkatan target PAD di sektor pasar mencapai 15 persen dari target yang ditetapkan dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) tahun 2025, yakni sebesar Rp 5,1 miliar.
“Tahun 2025 ini ditargetkan di SIPD mencapai Rp 5,1 miliar. Tapi, penekanan PAD harus naik 15 persen dari target 2025,” tandas Sekretaris Komisi II, DPRD Kabupaten Pasuruan, Arifin disela-sela membahas peningkatan PAD sektor pasar di Kabupaten Pasuruan, Senin (3/3).
Dalam hal tersebut, perlu adanya gebrakan baru untuk meningkatkan daya tarik pasar. Karenanya, ia juga menginstruksikan kepada kepala pasar untuk mengajukan anggaran sesuai kebutuhan masing-masing pasar.
“Mereka sanggup menaikkan PAD. Kata seluruh kepala pasar bahwa kondisi pasar tidak terlalu sepi. Yang artinya, pasar tetap menjadi masyarakat untuk memperoleh kebutuhan sehari-hari,” tegas Arifin.
Disisi lain, adanya penguatan anggaran tentu akan dilakukan untuk pembenahan di setiap pasar. Yaitu, fokus pada peningkatan kenyamanan dan keamanan bagi pelaku pasar.
“Ini tak lain supaya pelaku pasar semakin nyaman dan aman. Sehingga betah belanja di pasar Kabupaten Pasuruan. Makanya, ada penguatan anggaran untuk benah-benah tiap pasar dan kami menginstruksikan kepada kepala pasar untuk mengajukan anggaran sesuai kebutuhan di pasar,” jelas Arifin.
Ia menambahkan anggaran pembenahan pasar akan diambil dari retribusi pasar yang bersangkutan, melalui mekanisme pengajuan terlebih dahulu.
“Dengan peningkatan PAD pasar dan pembenahan fasilitas, maka pasar tradisional dapat menjadi pusat perekonomian yang lebih baik dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi daerah,” kata Arifin. [hil.dre]