Kota Probolinggo, Bhirawa
Sekretaris Daerah Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati membuka Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kota Probolinggo bulan Februari tahun 2025, di ruang Command Centre Kantor Wali Kota Probolinggo, Rabu (26/2) pagi.
Dalam sambutannya, Sekda Ninik menghaturkan rasa terima kasihnya karena usai pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, kondisi Kota Probolinggo hingga saat ini terpantau aman dan kondusif,
“Untuk itu, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya yang ikut berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketentraman di wilayah Kota Probolinggo,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Sekda Ninik juga menyampaikan beberapa hal yang menjadi fokus bahasan dalam rakor ini. Diantaranya, maraknya kegiatan penyampaian aspirasi atau unjuk rasa dari mahasiswa di berbagai daerah yang perlu untuk tetap diantisipasi.
Kemudian, keberadaan angkringan baik dari segi penempatan maupun jam buka tutup, perlu ditinjau kembali. Mengingat angkringan digunakan sebagai tempat berkumpulnya anak-anak yang akan melakukan balapan liar, karaoke hingga larut malam, bahkan dini hari serta kegiatan-kegiatan lain yang mengganggu masyarakat.
“DKUMP agar melakukan evaluasi serta memberikan sanksi bagi yang melanggar ketentuan yang telah ditetapkan. Satpol PP juga dapat melakukan operasi gabungan dengan TNI/Polri untuk penertiban angkringan yang melanggar ketentuan,” urainya.
Sekda Ninik juga menyinggung terkait maraknya penjualan minuman keras di beberapa tempat yang disinyalir melebihi ketentuan. Ia meminta agar dinas terkait melakukan evaluasi serta mengambil langkah konkret agar situasi ini tidak meluas. Mengingat beberapa hari ke depan akan memasuki bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H Tahun 2025.
Pemerintah Kota Probolinggo terus berupaya memberikan kenyamanan kepada masyarakat melalui beberapa fasilitas umum yang ada. Namun masih ditemukan aset-aset pemerintah kota yang ditempatkan di fasilitas umum dalam kondisi rusak bahkan hilang.
Kemudian maraknya penyalahgunaan narkoba di Kota Probolinggo disinyalir sudah merambah di beberapa tempat.
“Untuk itu diharapkan Polri bersinergi dengan instansi dan dinas terkait agar dapat melakukan inspeksi mendadak (sidak) serta operasi penertiban. Selain itu, penting untuk memberikan sanksi agar peredaran narkoba tidak meluas,” tandasnya.
Terakhir, Sekda Ninik menyampaikan terkait cuaca yang tidak menentu yang dapat mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit, bencana pohon tumbang, angin kencang dan banjir.
Ia mengharapkan agar dinas terkait mengambil langkah-langkah konkret guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan pada masyarakat. “Mudah-mudahan rapat koordinasi ini tetap menjadi media sinergi yang baik untuk mewujudkan Kota Probolinggo yang aman, tentram, damai dan sejahtera,” tutupnya. [fir.gat]