Jaga Inflasi, Pemprov Jatim Gandeng Bulog Gelar Pasar Murah di Semua Wilayah
Pemprov, Bhirawa
Tingginya harga bahan pokok terutama beras membuat Pemprov Jatim menggelar pasar murah di sejumlah wilayah bekerja sama dengan Bulog. Senin (22/9) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung dua giat pasar murah di Pacet Kabupaten Mojokerto dan Diwek Kabupaten Jombang.
Gubernur Khofifah , menyebut pasar murah merupakan strategi intervensi Pemprov Jatim agar masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga stabil.
Gubernur juga menegaskan komitmen Pemprov Jatim untuk terus menghadirkan Pasar Murah di berbagai daerah. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya strategi pengendalian inflasi, tetapi juga langkah nyata menjaga daya beli masyarakat.
“Kalau kebutuhan rumah tangga bisa dibeli lebih murah, otomatis ekonomi keluarga lebih ringan,” tandasnya
Program pasar murah igelar hampir setiap hari di berbagai daerah di Jatim.
Sementara itu, Pemimpin Cabang (Pinca) Bulog Mojokerto, Muhammad Husin, menerangkan, pihaknya menyiapkan 10 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta 360 liter minyak goreng untuk pasar murah di Jombang.
“Beras SPHP dijual Rp 55 ribu per 5 kilogram dengan subsidi angkutan dari Pemprov sebesar Rp 1 ribu per kilogram,” kata Muhammad Husin.
Bulog mencatat pasar murah telah dilaksanakan di hampir seluruh kabupaten/kota di Jatim.
Tujuannya untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus menekan laju inflasi daerah.
Pantauan Bhirawa pada pasar murah baik di Mojokerto maupun Jombang menyediakan sejumlah komoditas dengan harga yang terjangkau. Seperti beras premium dengan harga Rp 14 ribu per kilogram, beras medium Rp 11 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 13 ribu per liter.
Kemudian, tepung terigu Rp 10 ribu per kilogram, gula pasir Rp 14 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp 22 ribu per pack, bawang putih Rp 6 ribu per 250 gram, bawang merah Rp 7 ribu per 250 gram, dan daging ayam ras Rp 33 ribu per pack. [rif.oky.gat]