Situbondo, Bhirawa
SMKN (Sekolah Menengah Kejuruan Negeri) 1 Banyuputih, Kabupaten Situbondo, terus berbenah untuk meraih sederet prestasi. Salah satunya, membuat sejumlah program unggulan seperti menyambut informasi SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) tahun 2025. SMKN 1 Banyuputih optimis pagi siswa baru tahun ini bakal terealisasi dengan baik.
Menurut Kepala SMKN 1 Banyuputih, Husain Fajri, saat ini lembaga pendidikan yang dipimpinnya menyediakan sedikitnya enam jurusan. Pertama, kata Husain, jurusan Teknikal Kapal Penangkap Ikan, kedua, Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian dan ketiga, jurusan Akutansi.
“Sisanya keempat, jurusan Tehnik Komputer dan Jaringan (TKJ), Kelima, jurusan Desain Produksi Busana serta keenam, jurusan Tehnik Kendaraan Ringan,” beber mantan guru SMKN 1 Situbondo itu.
Masih kata Husain, khusus jurusan Tehnik Kapal Penangkap Ikan, siswa diberi pendalaman berbagai ilmu, diantaranya, tehnis penangkapan ikan dan peralatan; pembuatan dan Perbaikan kapal ikan. Terakhir, sambung Husain diajari tentang pembuatan kano dan jetski berbahan fiber.
“Nah khusus untuk jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian, para siswa di beri ilmu tentang bakery class dengan pembuatan roti manis, donat dan brownies. Lalu juga diajari pengolahan produk hewani seperti pembuatan bakso, nugget, sosis dan surimi. Selanjutnya diajari tentang pengolahan produk nabati seperti selai, manisan buah, pickle buah sayur serta terakhir diajari pengolahan herbal,” tutur Husain.
Mantan guru di SMK Ibrahimy Situbondo itu melanjutkan, khusus jurusan Akutansi menyediakan sarana tentang bank Jatim mini, konsultan keuangan lembaga jasa mikro, konsultan perpajakan dan manajemen investasi. Sedangkan jurusan Teknik Komputer dan Jaringan tersedia sarana instalasi windows dan instalasi aplikasi, jasa setting mikrotik, jasa instalasi jaringan komputer, jasa desain brosur pamflet stiker. Terakhir jasa ketik dan print.
“Ya untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan menyediakan sarana kerjasama dengan bengkel mobil,” kupas pria yang pernah berdinas mengajar di Kota Gandrung, Banyuwangi itu.
Terakhir, lanjut Husain, untuk jurusan Desain Produksi Busana, siswa diberi sarana konsultan dan produksi busana wedding, bridesmaid, sarimbit keluarga. Lalu ada konsultan dan produksi baju kerja, sekolah dan seragam organisasi.
“Selanjutnya siswa akan diberi sarana ilmu oleh konsultan dan produksi tenan rumah tangga seperti pembuatan taplak, celemek, peralatan berbahan kain kitchen set serta konsultan produk souvenir, accesoris wanita dan mahar pernikahan,” pungkas Husain seraya mengakui SPMB dibuka tiga gelombang mulai 3 Februari-2 Juni 2025. [awi.wwn]