Sidoarjo, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo setiap tahun terus memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) millik warga miskin di Sidoarjo. Data terbaru dari Dinas Perkim Kabupaten Sidoarjo, dari total 1.108 unit RTLH, saat ini masih ada 740 RTLH yang masih belum diperbaiki. Sisanya, atau sebanyak 368 unit, yang tersebar di 18 Kecamatan, sudah berhasil diperbaiki.
Program perbaikan RTLH di Kabupaten Sidoarjo, merupakan sinergi yang kuat antara pemerintah dengan para stakeholder terkait. Seperti Basnaz, Kodim 0816 Sidoarjo, perusahaan dengan bantuan CSR (Coorporate Social Responsibility), serta peran serta masyarakat lainnya.
Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, mengatakan akan terus koordinasi dengan lembaga terkait, supaya di wilayah Kabupaten Sidoarjo tidak sampai ada rumah tidak layak huni. “Maka masyarakat Sidoarjo segera melapor jika menemukan ada RTLH yang butuh perbaikan rumahnya secara tepat,” kata Subandi, belum lama ini, disela-sela meninjau RTLH di Kampung Daleman, Kelurahan Pekauman, Kecamatan Sidoarjo.
Program perbaikan RTLH, diharapkan bisa membantu masyarakat yang tidak mampu. Kabupaten Sidoarjo sebagai kota penyanggah Surabaya, jangan sampai ada rumah tidak layak huni. Program RTLH di Kabupaten Sidoarjo juga mencakup perbaikan struktur bangunan, sanitasi dan fasilitas dasar lainnya. program perbaikan RTLH diharpkan juga dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan warga Sidoarjo.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (P2CKTR) Pemkab Sidoarjo, M Bachruni Aryawan, mengatakan dalam memperbaiki RTLH, pihaknya memanfaatkan program Bantuan Gerakan Cegah Kumuh melalui Bedah Rumah (bandeng gincu merah). Anggarannya dari pemerintah pusat, APBD hingga CSR perusahaan di Sidoarjo.
Salah satu program pencegahan kumuh, yang ada di Dinas Perkim lainnya adalah program pavingisasi, rehab sanitasi dan jamban sehat.[kus.ca]
