26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sebagai Ungkapan Rasa Syukur, Warga Campurejo Gresik Gelar ‘Petik Laut’

Gresik, Bhirawa.
Untuk melestarikan warisan leluhur, warga Desa Campurejo, Kecamamatan Panceng, Kabupaten Gresik menggelar sedekah laut atau dibeberapa daerah menyebutnya ‘Petik Laut’. Warisan leluhur itu sampai saat ini masih tetap terus terjaga.

Hal itu tentu membuat warga merasa bangga. Sebab, ditengah gempuran arus modernisasi mengancam eksistensi tradisi, warga Desa Campurejo yang tinggal di pesisir laut Utara berbatasan dengan Kabupaten Lamongan itu masih gigih mempertahankan budaya warisan leluhurnya.

Kepala Desa (Kades) Campurejo, Amudi, menyampaikan, acara itu memang sudah turun temurun dilaksanakan di desanya. Hal itu sebagai bentuk rasa syukur atas hasil rejeki laut yang diberikan kepada nelayan yang dinikmatinya setiap hari, berupa ikan maupun yang lain.

“Ini kegiatan rutin yang terus kita pertahankan, supaya tidak melupakan nikmat yang diberikan Allah SWT. Selain itu juga tujuannya melestarikan budaya. Kebiasaan nenek moyang yang dulu ya seperti itu. Mungkin dalam keyakinannya orang terdahulu (nenek moyang red-),kalau kita banyak bersyukur kepada Allah maka nikmatnya akan ditambah,” ujarnya, Rabu (30/10/2024)

Ia juga menerangkan, acara petik laut tersebut merupakan event besar yang menyedot animo ribuan masyarakat. Sehingga bisa menjadi sarana untuk mempererat kerukunan masyarakat nelayan, Perangkat Desa serta para tokoh setempat.

“Event itu efeknya positif. Dapat menjalin ukhuwah, kebersamaan, persatuan nelayan. Karena nelayan kita ada dari beberapa sektor. Ada sektor jaring ada sektor kursin, ada nelayan tradisional. Jadi ketika ada event seperti itu mereka jadi satu menyatu, kompak untuk menyelenggarakannya,” jelasnya.

Berita Terkait :  Animo Transmigrasi Tinggi, Disnakertrans Jatim Gelar Rapat KSAD 2024

Adapun dalam kegiatan itu, Ia menyebut, rangkaiannya tiap tahun hampir sama, yakni diawali dengan tumpengan tasyakuran atau bahasa jawanya, “Selametan” yang diisi dengan istighotsah, Yasinan, tahlilan, serta doa meminta keselamatan dan rejeki melimpah serta doa untuk tokoh masyarakat Desa yang telah wafat.

Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan lomba perahu hias dimana perahu-perahu yang dilombakan di hiasi dengan berbagai model yang menarik, setalah itu diparadekan ke tengah laut. Kemudian, malam harinya diadakan sholawatan bersama atau kegiatan hiburan yang lain.

“Tahun lalu, kita undang Habib Syech bersholawatan disini. Itu perkiraan 10.000 ribu jamaah yang hadir kesini,” urainya.

Ia juga menerangkan, kegiatan petik laut di Desa Campurejo setiap tahun semakin meriah, seiring waktu dan bertambahnya jumlah nelayan.

Untuk itu, Ia bertekad ingin membesarkan event itu sehingga bisa menjadi icon tahunan yang menarik perhatian umum.

“Masyarakat sangat-sangat antusias. Biasanya ribuan yang hadir. Kalau ada event event seperti itu antusiasme masyarakat sangat luar biasa,” jelas Kades.

Saat ini, Kades memperkirakan, ada sekitar 600 hingga 700 pemilik perahu, dengan jumlah ribuan warganya yang bekerja di sektor nelayan. Itu merupakan sektor pekerjaan moyoritas dari warganya.

Untuk itu, Ia berharap dengan kegiatan tersebut, nelayan warganya diberikan rejekinya melimpah dan diberi keselamatan dalam bekerja dan tetap bersyukur atas limpahan rejeki yang diperolehnya.

Berita Terkait :  Melalui CBP Rupiah Tingkatkan Rasa Nasionalisme

“Harapan kami nelayan kami mendapatkan hasil laut yang melimpah. Bahasa nelayannya itu ALONG dan mereka diberi keselamatan dalam bekerja,” pungkasnya. [eri.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img