Kab. Probolinggo, Bhirawa
SDN Warujinggo 2 di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, menghadapi tantangan serius dalam penerimaan peserta didik baru. Dua tahun berturut-turut, sekolah ini tidak menerima satu pun siswa baru, meski telah melakukan berbagai upaya sosialisasi kepada masyarakat sekitar.
Kepala SDN Warujinggo 2, Indrati Susilo, menjelaskan bahwa sejak tahun ajaran 2023-2024 hingga 2024-2025, sekolah yang berada di Dusun Triwung tersebut belum berhasil menjaring murid baru.
“Kami sudah melakukan sosialisasi ke rumah warga, ke taman kanak-kanak di sekitar, bahkan menawarkan seragam gratis. Namun hingga hari pertama pembelajaran, belum ada yang mendaftar,” ujarnya, Kamis (17/7).
Saat ini, SDN Warujinggo 2 hanya memiliki 15 siswa aktif yang tersebar di kelas 3, 4, dan 6. Tiga tingkat lainnya – kelas 1, 2, dan 5 – tidak memiliki siswa. Untuk menunjang pembelajaran, sekolah masih menjalankan operasional dengan empat guru dan satu kepala sekolah.
Menurut Indrati, kondisi ini telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Salah satu faktor yang memengaruhi adalah keberadaan beberapa madrasah ibtidaiyah di sekitar lokasi sekolah, serta kecenderungan sebagian masyarakat yang memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah-sekolah di wilayah Kota Probolinggo yang lebih dekat dan beragam pilihannya.
Situasi ini menjadi perhatian bersama, terutama dalam rangka menjaga keberlangsungan sekolah-sekolah negeri di daerah. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun tokoh pendidikan lokal, diharapkan dapat menjadi solusi untuk menumbuhkan kembali minat terhadap pendidikan dasar di lingkungan sekitar.
Meski demikian, pihak sekolah tetap berkomitmen menjaga kualitas pelayanan pendidikan bagi siswa yang ada. “Kami tetap menjalankan proses belajar-mengajar dengan optimal. Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat dan kolaborasi yang kuat dengan masyarakat, perlahan kepercayaan terhadap sekolah ini dapat tumbuh kembali,” tutupnya. [fir.wwn]


