Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Pemkab Probolinggo merancang pembangunan Science Center Probolinggo Kreatif sebagai upaya memperkuat pendidikan berbasis teknologi. Fasilitas ini diharapkan menjadi motor penggerak lahirnya generasi muda yang adaptif terhadap era digital.
Presentasi desain besar (grand design) pembangunan pusat edukasi itu dipaparkan oleh B-One Corp di ruang kerja Bupati Probolinggo, Selasa (9/9). Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris, Kepala Disdikdaya Dwijoko Nurjayadi, Kepala Diskominfo Ulfiningtyas, Kepala Bapelitbangda M. Sjaiful Efendi, serta Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa M. Abdi Utoyo.
Bupati Haris menyampaikan, Science Center akan dirancang sebagai ruang interaktif yang memadukan pembelajaran dengan teknologi, mulai dari kecerdasan buatan (AI), robotik, coding, hingga literasi digital.
“Pusat edukasi ini akan menjadi sarana menggugah rasa ingin tahu anak-anak terhadap dunia teknologi. Kami ingin menciptakan ruang belajar yang menyenangkan sekaligus merangsang kreativitas sejak dini,” ujar Bupati Haris.
Menurutnya, Science Center akan dilengkapi delapan zona pembelajaran, laboratorium virtual, perangkat robotik, hingga program unggulan bertajuk AI Experience Week. Selain sebagai tempat belajar, fasilitas ini juga menampilkan potensi daerah dengan pendekatan teknologi, sehingga menjadi semacam “ensiklopedia hidup” Probolinggo.
Untuk mendukung pembangunan, B-One Corp menyiapkan 234 perangkat digital senilai Rp1,9 miliar. Fasilitas ini tidak hanya berupa sarana fisik, tetapi juga mencakup pelatihan guru, showcase karya siswa, serta penyelenggaraan kompetisi teknologi seperti Robothon Probolinggo Cup.
Jhohan, perwakilan B-One Corp, menegaskan pembangunan Science Center diarahkan pada terbentuknya ekosistem pendidikan digital yang berkelanjutan. “Fasilitas tanpa ekosistem hanya akan jadi bangunan mati. Karena itu, kami menyiapkan ruang apresiasi untuk siswa sekaligus pelatihan bagi tenaga pendidik,” jelasnya.
Dengan hadirnya Science Center Probolinggo, Pemkab berharap pendidikan teknologi tidak hanya mendukung kurikulum formal, tetapi juga membuka ruang kreativitas yang lebih luas. “Ini langkah strategis untuk memperkuat daya saing sumber daya manusia Probolinggo agar siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” pungkas Bupati Haris. [fir.wwn]


