Bojonegoro, Bhirawa
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bojonegoro berhasil mengungkap kasus pencurian gabah yang meresahkan warga Desa Suwaloh, Kecamatan Balen. Sebanyak enam pelaku berhasil diamankan setelah aksinya mencuri gabah seberat 1,5 ton pada Senin, 12 Mei 2025 lalu.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatino, melalui Kasat Reskrim AKP Bayu Adjie Sudarmono, membenarkan penangkapan tersebut. Penyelidikan dilakukan secara intensif dengan mengandalkan keterangan saksi serta rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Pencurian diketahui pemilik gudang pada pagi hari saat melihat pintu gudang dalam kondisi terbuka dan pengait gembok rusak. Meski gembok masih tergantung, pengaitnya telah dirusak. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa sebanyak 30 sak gabah masing-masing seberat 50 kilogram telah hilang.
”Korban segera melapor ke Polres Bojonegoro karena merasa mengalami kerugian besar,” ujar AKP Bayu, kemarin (19/5).
Tindak lanjut cepat dari pihak kepolisian membuahkan hasil, di mana pada Minggu, 18 Mei 2025 lalu sekitar pukul 11.00 WIB, enam pelaku berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda.
Para pelaku yang diamankan berinisial MA, DP, AD, LY, AD, dan MR seluruhnya merupakan warga Kabupaten Bojonegoro. Bersama para pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti dua tang pemotng besi, satu unit kendaraan cherry warna hitam, sepuluh sak gabah hasil curian, serta satu gembok dan kunci yang telah rusak.
”Keenam pelaku kini ditahan di Mapolres Bojonegoro untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal tujuh tahun,” tegas Kasat Reskrim.
Polres Bojonegoro menegaskan, pengembangan kasus masih terus dilakukan. Tidak menutup kemungkinan ada keterlibatan pihak lain atau jaringan pencurian gabah yang lebih besar.
Imbauan kepolisian, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar dan segera melapor ke pihak berwajib jika menemukan aktivitas mencurigakan. Kerja sama aktif warga sangat penting dalam menjaga keamanan wilayah. [bas.fen]