24 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Satpolairud Polres Situbondo dan Tim Gabungan Evakuasi Jasad Nelayan

Situbondo, Bhirawa.
Jajaran Satpolairud Polres Situbondo bersama Tim gabungan melakukan evakuasi jenazah penjaring ikan yang dilaporkan hilang di Pantai Dusun Paras, Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, Minggu (12/1) sekitar pukul 13.25 wib.

Kasat Polairud AKP Gede Sukarmadiyasa mengatakan setelah dilaporkan hilang sehari sebelumnya, Tim SAR gabungan terdiri dari Satpolairud, Polsek Panarukan, Pusdalops dan TRC BPBD Situbondo, TNI AL, Tagana Dinsos, relawan dari Kecamatan dan Pemdes Panarukan melakukan pencarian korban hilang.

Kata Gede, korban terakhir diketahui bernama Tubrani asal Desa Sumberkolak berpamitan kepada istrinya untuk mencari ikan dengan membawa jaring pada hari Sabtu (11/01) pukul 22.00 wib. Menurut Gede, korban basanya pulang sekitar jam 04.00 wib. Nah, setelah diketahui suaminya tidak pulang sampai pagi hari kemudian keluarga mencari ke pantai Paras.

“Di lokasi korban tempat memancing ikan hanya ditemukan satu unit motor dan tas milik korban. Selanjutnya keluarga bersama Satpolairud dan team SAR gabungan mencari dengan menelusuri pantai sekitar. “Akhirnya Satpolairud bersama Tim Gabungan menemukan motor korban,” ujar Gede.

Korban akhirnya ditemukan pada Senin (13/1), aku Gede, sekitar pukul 05.00 wib oleh warga setempat bernama Jaelani yang sedang mencari kerang laut di pinggir pantai Paras. “Dengan kondisi tubuh terlentang, dibagian kaki korban terlilit jaring ikan. Kemudian saksi menghubungi anggota Satpolairud Polres Situbondo dan langsung melakukan evakuasi jenasah bersama tim SAR gabungan. Saat itu jenazah dibawa ke RS Abdurrahim Situbondo,” kupas Gede.

Berita Terkait :  Babinsa 0817/06 Balongpanggang Gelar Pembentukan Karakter hingga Cek Pengilingan Padi

Masih kata Gede, korban bernama Tubrani (37) hilang diduga meninggal saat menjaring ikan. Selanjutnya jenazah di bawa ke RSUD Abdoer Raheem Situbondo untuk dilakukan pemeriksaan medis (Visum luar). Dari hasil pemeriksaan luar jenazah tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Disisi lain, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Selanjutnya jenazah korban di serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” pungkas Gede Sukarmadiyasa.[awi.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru