Situbondo, Bhirawa
Dalam upaya menjaga kerukunan dan mencegah konflik sosial di wilayah pesisir, Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Situbondo menggelar lomba domino antar kelompok nelayan di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Kabupaten Situbondo memiliki garis pantai sepanjang kurang lebih 150 kilometer, dan sebagian besar masyarakat pesisirnya bekerja sebagai nelayan. Karena itu, menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas) di kawasan pesisir menjadi hal yang sangat penting.
Sejumlah insiden gesekan antar nelayan sebelumnya pernah terjadi, antara lain antara nelayan cumi pengguna jaring dan nelayan pancing, maupun nelayan yang menggunakan alat tangkap gardan dengan nelayan jaring slerek. Dari pengalaman tersebut, Satpolairud Polres Situbondo berupaya menciptakan suasana harmonis melalui kegiatan positif seperti lomba domino.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan melalui Kasatpolairud AKP Gede Sukarmadiyasa mengatakan bahwa kegiatan ini terbukti efektif dalam mempererat silaturahmi antar nelayan.
“Melalui lomba domino ini, para nelayan yang sebelumnya pernah berselisih paham bisa kembali akrab. Mereka bisa duduk bersama, bercanda, dan saling mengenal kembali. Dari situ muncul semangat kebersamaan untuk menjaga kerukunan,” ujar AKP Gede.
Selain ajang menyalurkan hobi, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk memberikan edukasi kepada para nelayan mengenai ketentuan alat tangkap ikan yang diperbolehkan dan bahaya penggunaan alat tangkap destruktif (destruktif fishing).
Kepala Desa Kilensari, Sugiyono, menyambut positif kegiatan yang digagas oleh Satpolairud Polres Situbondo tersebut. Menurutnya, lomba domino menjadi sarana efektif mempererat hubungan sosial di kalangan nelayan.
“Kegiatan ini benar-benar membawa dampak positif. Silaturahmi antar warga nelayan semakin erat dan potensi konflik di laut bisa ditekan. Kami berterima kasih kepada Satpolairud Polres Situbondo atas inisiatifnya. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” pungkas Sugiyono.[awi.ca]


