Sidoarjo,Bhirawa
Pembongkaran bangunan liar yang ditempati pedagang diatas saluran irigasi di depan Ruko Perumahan Valencia Desa Gemurung Kecamatan Gedangan, Selasa (29/4) kemarin, berjalan lancar tidak ada perlawanan.
Kepala Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, Drs Yany Setyawan mengatakan, pembongkaran malah dilakukan secara mandiri oleh pedagang sekitar 1 bulan yang lalu. Total ada 22 Bangunan liar, yang masih belum dibongkar ada 9 bangunan.
Menurut Yani, meski tidak ada perlawanan, proses pembongkaran bangunan liar oleh petugas Satpol PP Sidoarjo bersama tim terkait, menurut Yani, tetap menerapkan SOP Satpol PP. Tujuannya mencegah adanya gugatan yang terjadi.
Bangunan liar ini harus dibongkar karena saluran irigasi di atas bangunan liar itu, akan segera dinormalisasi oleh dinas PUBM Kabupaten Sidoarjo. Sebab bila tidak dinormalisasi setiap hujan turun di sekitar tempat itu banjir. ”Ditempat ini selalu banjir karena air meluap,” ujar Yani.
Proses pembongkaran bangunan liar di tempat ini, kata Yany, prosesnya sangat lama. Sebab, sudah ada saat era Bupati Sidoarjo, Saiiful Ilah. Para pedagang sempat berjanji akan segera pindah. Namun, selang waktu, mereka tidak segera mau pindah. ”Syukur dalam pembongkaran yang pertama ini semuanya berjalan lancar,” katanya.
Kepala Dinas PUBM Sidoarjo, Dwi Eko Saptono ST MT, menyampaikan terima kasih kepada para pedagang yang sadar untuk membongkar secara mandiri bangunan liar tersebut.
”Selesai dibongkar petugas Satpol PP selanjutnya segera kami normalisasi, tidak sampai Seminggu akan selesai,” kata Dwi, yang juga hadir, dalam pembongkaran bangunan liar di pinggir jalan aspal itu.
Panjang irigasi yang akan dinormalisasi itu sekitar 400 meter. Saat dinormalisasi, pedagang akan pindah di tanah aset Desa Gemurung, yang berada di timur lokasi ini.
”Terima kasih kepada pedagang yang telah membongkar sendiri bangunannya, semoga akan bermanfaat bagi banyak orang, sebab program ini untuk pengendalian banjir,” jelas Dwi. [kus.fen]


