30 C
Sidoarjo
Saturday, December 6, 2025
spot_img

Lima Perusahaan Jalin MOU dengan Perusahaan Raksasa Urukan Nasional Bernilai Triliunan Rupiah

Perwakilan Santri Grup saat menjalin kerjasama dengan perusahaan raksasa urukan Indonesia.

Situbondo, Bhirawa.
Peta industri tambang di Jawa Timur sedang bergerak. Lima induk perusahaan raksasa yang selama ini mengelola ratusan anak perusahaan tambang kini resmi menyatukan arah.

Mereka sepakat menunjuk Santri Grup sebagai kontraktor tambang utama sebuah langkah konsolidasi besar yang jarang terjadi, dan diyakini bakal mengguncang peta persaingan proyek urukan bernilai ratusan triliun rupiah di wilayah tersebut.

Kelimanya bukan pemain sembarangan. Ada Astra Nawa Grup (ANG), Astra Nawa Nusantara Grup (Antara Grup), Bandar Tambang Nusantara Grup (Barara Grup), Trisula Matahari Bumi Grup (TamamiI Grup), dan Bandar Indonesia Grup (BIG).

Yang menarik, jantung dari seluruh konglomerasi ini berada pada sosok yang sama HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, pendiri Santri Grup

Menurut pria yang akrab disapa Jhi Lilur ini keputusan kolektif ini bukan sekadar langkah bisnis, tetapi penyusunan ulang kekuatan besar yang selama ini berjalan dengan struktur berbeda. “Kami ingin semua kegiatan pertambangan dikelola secara profesional, legal, dan terkoordinasi,” ujarnya, Senin (17/11).

“Karena itu lima induk perusahaan sepakat menunjuk Santri Grup sebagai kontraktor tambang untuk ratusan tambang di Jawa Timur,” imbuh Jhi Lilur.

Seolah tak ingin kehilangan momentum, kata Jhi Lilur, Santri Grup langsung memacu langkah dalam dua minggu terakhir. Mereka menuntaskan kerja sama penting dengan perusahaan urukan nasional PT Talenta Putera Utama, lewat skema Kerja Sama Operasional (KSO).

Berita Terkait :  PLN Sambung Listrik Masyarakat Pra Sejahtera melalui Light Up The Dream

“Kolaborasi ini menjadi mesin baru bagi Santri Grup dalam menargetkan proyek-proyek urukan berskala raksasa,” tegas Jhi Lilur.

Jhi Lilur bahkan tak ragu memberikan pujian terbuka pada mitra barunya itu. “Salah satu bukti kapasitas mitra kami adalah pengalaman mereka dalam pengurukan 5.000 hektare Pantai Indah Kapuk. Itu bukan proyek kecil, dan menunjukkan mereka bukan perusahaan kaleng-kaleng,” ungkap Jhi Lilur.

Dengan menyatunya kekuatan material dari ratusan tambang legal dan pengalaman operasional perusahaan urukan besar, Santri Grup KSO Talenta Putera Utama kini siap menembus proyek-proyek strategis di Jawa Timur.

“Berbekal ketersediaan material dari ratusan tambang legal, kami sangat yakin bisa menjadi pemain dominan dalam proyek urukan di ujung timur Pulau Jawa. Skala dan legalitas adalah kekuatan utama kami,” kata Jhi Lilur.

Ia menyebut, penertiban tersebut sebagai ruang tumbuh yang lebih sehat bagi pelaku tambang legal. Mereka percaya, momentum ini mampu menggeser dominasi proyek urukan menuju pemain yang patuh regulasi.

“Dengan ketegasan pemerintah, kami optimistis dapat memperoleh mayoritas proyek urukan di Jawa Timur, yang nilainya mencapai ratusan triliun rupiah,” tutur Jhi Lilur.

Gus Lilur mengungkapkan, bagi Santri Grup mengejar proyek besar bukan berarti mengabaikan tanggung jawab lingkungan. Mereka menegaskan komitmen pada praktik tambang yang berkelanjutan.

“Kami memastikan seluruh operasi tambang mengikuti kaidah aturan perundangan. Penambangan tidak boleh merusak lingkungan. Itu prinsip kami,” jelas Jhi Lilur.

Berita Terkait :  Ramadan, Sejumlah Bahan Pokok di Kabupaten Sampang Alami Kenaikan

Di akhir pernyataannya, ia menyerukan seruan moral yang tegas untuk seluruh pemangku kepentingan di sektor tambang. “Mari kita jaga lingkungan dan memastikan penambangan tertata baik. Tumpas habis tambang ilegal dari wilayah Republik Indonesia demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Jhi Lilur. (awi.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru