Situbondo, Bhirawa
Jajaran Rutan kelas IIB Situbondo kembali menorehkan hasil positif dalam program pembinaan kemandirian warga binaan. Kali ini, panen ikan lele berhasi dari budidaya berkelanjutan yang memanfaatkan lahan kosong atau brandgang di area Rutan.
Panen tersebut menjadi bukti nyata komitmen Rutan dalam membekali para warga binaan dengan keterampilan sekaligus membuka jalan menuju kemandirian. Pada panen kali ini, sebanyak 59 kilogram ikan lele segar berhasil dipanen.
Panen raya tersebut didampingi oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan, Salugu Widya Utama. Kegiatan tersebut tidak hanya menitikberatkan pada hasil panen semata, tetapi juga pada proses pembelajaran, pembinaan karakter. “Ini merupakan bagian dari penanaman nilai kerja keras yang berkesinambungan,” ungkap Salugu.
Program budidaya lele ini, aku Salugu, sejalan dengan Asta Cita Presiden, khususnya dalam meningkatkan produktivitas rakyat Situbondo. “Ya, ini Rutan Situbondo memberdayakan warga binaan,” papar Salugu.
Selain itu, sambung Salugu, pembinaan ini juga untuk mendukung visi dan misi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan , Agus Andrianto untuk menghadirkan penyelenggaraan pemasyarakatan yang berkualitas melalui kemandirian dan kepribadian. “Para warga binaan dilatih agar kelak mampu berwirausaha secara mandiri, sehingga setelah bebas, mereka bisa memiliki bekal nyata untuk kembali menata kehidupan yang lebih baik,” papar Salugu.
Sementara itu Kepala Rutan Situbondo, Suwono, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari transformasi pemasyarakatan yang dilakukan dirinya bersama seluruh jajaran staf Rutan kelas IIB Situbondo. “Pemasyarakatan bukan sekadar tentang kurungan, tetapi tentang pemulihan dan pemberdayaan. Panen lele ini membuktikan bahwa dengan pendampingan yang tepat, warga binaan dapat berkembang menjadi insan yang produktif dan bermanfaat, baik bagi dirinya sendiri maupun masyarakat,” pungkas Suwono.[awi.ca]