24 C
Sidoarjo
Monday, July 8, 2024
spot_img

RSUD Jombang Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing Gratis

dr Yantoko, SpBP-RE dan Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan (Yanmed) RSUD Jombang, dr Vidya Buana saat memeriksa pasien operasi bibir sumbing gratis, Jumat (21/06). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang bekerjasama dengan Yayasan Smile Train Indonesia menggelar operasi bibir sumbing gratis di RSUD Jombang, Jumat (21/06). Sebanyak 24 pasein mengikuti operasi bibir sumbing gratis ini.

Direktur RSUD Jmmbang, Dr. dr. Ma’murotus Sa’diyah, M.Kes atau Dokter Eyik menjelaskan, acara bakti sosial tersebut berlangsung selama dua hari. Yakni pada Jumat (21/06) dan Sabtu (22/06).

Hari pertama, 24 pasien yang mengikuti operasi harus menjalani skrining yang meliputi cek darah dan kesehatan lainnya. Sedangkan operasinya dilakukan pada Sabtu (22/06).

Sejak pagi para pasien sudah berkumpul di ruang Bung Hatta RSUD Jombang untuk mendapatkan sosialisasi tentang operasi tersebut. Peserta paling muda adalah Balita usia 2,5 bulan dan paling tua berusia 33 tahun.

Mereka berasal dari Jombang dan berbagai daerah di Jawa Timur seperti Malang, Nganjuk dan Blitar.

“Kegiatan ini mencerminkan komitmen kami untuk memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat,” kata Dokter Eyik.

“Terima kasih kepada tim medis, relawan, dan Smile Train Indonesia yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini,” imbuhnya.

Dokter Eyik berharap, operasi ini dapat memberikan harapan baru dan senyuman indah bagi para peserta.

Berita Terkait :  Lima Jemaah Haji Asal Tuban Meninggal Dunia di Tanah Suci Arab Saudi

Pada pembukaan tersebut, Wakil Direktur RSUD Jombang, Mulya didampingi pejabat lainnya, kemudian mitra dari Smile Train Indonesia diwakili dr Yantoko, SpBP-RE. Dokter Yantoko menjelaskan panjang lebar tentang bakti sosial itu.

“Perbandingannya setiap 800 bayi lahir, terdapat 1 bayi yang mengalami bibir sumbing. Jika 8000 bayi lahir berarti ada 10 bayi bibir sumbing,” kata Yantoko.

Yantoko menambahkan, penderita bibir sumbing bisa normal 90 hingga 100 persen setelah menjalani operasi. Jika dibiarkan, mereka cenderung mengalami tekanan psikologis.

“Biasanya menjadi bahan perundungan. Makanya operasi ini sangat penting,” tandasnya.

Orangtua yang mengantar anaknya menjalani operasi bibir sumbing mengapresiasi bakti sosial yang dilaksanakan RSUD Jombang dengan Yayasan Smile Train Indonesia. Terlebih operasi tersebut gratis.

“Alhamdulillah, bisa mengikutkan anak saya mengikuti operasi bibir sumbing gratis ini. Saya mendapatkan informasi dari Puskesmas Kudu,” tutur Ana Choirunnisa (29), warga Desa Katemas Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang.(rif/adv)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru