Kota Probolinggo, Bhirawa
UOBK RSUD Dokter Mohamad Saleh Kota Probolinggo melakukan penandatangan perjanjian kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jawa Timur sekaligus penandatanganan tripartit antara Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jawa Timur dan UOBK RSUD Dokter Mohamad Saleh Kota Probolinggo dengan RSUD Ibnu Sina Gresik, RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, dan RSUD Ar-Rozy Kota Probolinggo, Selasa (11/2) siang di Ruang Edelweis rumah sakit setempat.
Dengan disaksikan oleh Penjabat Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, Ia menyampaikan kebanggaannya atas kerja sama ini, “Kerja sama ini harus kita pelihara, ini sebenarnya mempermudah pemerintah kota untuk melakukan evaluasi di bidang kualitas layanan, pasti ini tidak main-main dalam memilih rumah sakit di Kota Probolinggo ini sebagai mitra rumah sakit pendidikan,” kata Penjabat Wali Kota Taufik itu.
Di tengah tantangan yang semakin kompleks, Penjabat Taufik memberikan motivasi kepada para dokter dan tenaga kesehatan agar senantiasa menjaga etika dan sikap profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Setiap kerja harus memiliki output, prinsip kedua adalah etika, yakni agar kita bisa menempatkan diri pada posisi mana dan yang ketiga itu adalah attitude, ini harus kita tingkatkan kualitasnya,” pesannya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. Mohamad Saleh, dr. Intan Sudarmadi menjelaskan, melalui kerja sama ini mahasiswa Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jawa Timur tidak hanya memiliki kesempatan belajar dan praktik langsung di RSUD dr. Mohamad Saleh saja, namun juga di tiga rumah sakit mitra lainnya.
“Nantinya mahasiswa Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jawa Timur akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dan praktek secara langsung di RSUD Dokter Mohamad Saleh Kota Probolinggo, RSUD Ibnu Sina Gresik, RSJ Dr. Radjiman Lawang dan Juga RSUD Ar Rozy Kota Probolinggo, sehingga dapat memperoleh pengalaman yang berharga dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” terang dr. Intan.
Berikutnya, Wakil Rektor IV UPN Veteran Jawa Timur Tjitjik Sri Tjahjandarie, berharap kolaborasi ini dapat mencetak dokter yang terampil dan kompeten untuk meningkatkan ketahanan kesehatan masyarakat di masa depan. “Oleh karena itu, tanpa adanya kolaborasi dan kerjasama rumah sakit dengan satu pendidikan kedokteran, maka kita tidak akan bisa mendukung program pemerintah di dalam meningkatkan ketahanan kesehatan dan juga menghasilkan tenaga-tenaga kesehatan yang kompeten,” jelasnya. [fir.wwn]