28 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Ribuan UMKM di Pasar Induk Kota Batu Minim NIB


Kota Batu, Bhirawa
Menyandang sebagai Kota Wisata, Batu memiliki ribuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tersebar di seluruh sudut kota. Namu dari sekian banyak pedagang berstatus UMKM, ternyata menyampaikan minim yang telah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai legalitas usaha mereka. Hal ini memotivasi Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk terus memberikan pelatihan agar UMKM bisa naik kelas menjadi induatri kreatif.

Kondisi ini disadari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Batu. Karena itu mereka terus mendorong UMKM untuk naik kelas “Dari sekian ribu pedagang di pasar, baru 500 yang memiliki NIB. Dan ini harus kita dorong agar junlahnya terus bertambah,” ujar Dian Fachroni, Kepala BPJB Kota Batu, Selasa (6/8).

Dia berharap, upaya mendorong UMKM masuk ke industri kreatif semakin memperkuat perekonomian daerah. Dan keberadaan Pasar Induk Among Tani bisa dioptimalkan agar bisa mendukung kemajuan UMKM lokal.

Dalam catatan BPBJ, UMKM Kota Batu masih banyak yang belum menyentuh industri kreatif. Hal ini dikarenakan mereka masih belum banyak terkurasi sesuai standar pasar yang lebih luas.

UMKM harus bisa memperbaiki produk hingga melengkapi keperluan legalitas agar bisa mencapai pasar lebih luas tersebut. Jika hal ini bisa dicapai maka produk lokal daerah Kota Batu tidak akan kalah dengan pesaing dari luar daerah.

Berita Terkait :  Qris Fun Run 5K Tanda Puncak Pekan Qris Nasional

Semua pelaku UMKM Kota Batu harus bisa tangguh untuk dapat dikurasi sesuai standar lebih tinggi. Dan hal ini akan didukung oleh kolaborasi OPD terkait dalam menciptakan UMKM skill up.

Pemkot terus berupaya mempertemukan beragam sektor industri dan UMKM untuk berbagi dalam meningkatkan ekonomi lokal. Artinya, di sektor informal memiliki kesempatan yang luas untuk mengunjungi dan melihat ekonomi kreatif untuk mencari inisiatif dan ide.

Saat ini Pemkot Batu telah menetapkan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian. Namun pengembangan bisnis UMKM seringkali terkendala lemahnya pengelolaan administrasi dan keuangan.

Beberapa waktu lalu pemkot bersama Gekrafs Kota Batu telah menggelar Pelatihan Keuangan UMKM. Pelatihan diperuntukkan para pelaku UMKM dengan mengambil tema ‘Melek Bisnis dan Pajak Bersama Gekrafs Batu’.

“Seringkali perkembangan UMKM terkendala dengan kelemahan dalam mengatur administrasi dan manajemen keuangan,” ujar Lalu Mahendra, Ketua Gekrafs Kota Batu.

Ia menjelaskan bahwa UMKM di Kota Batu memiliki potensi besar yang perlu dikembangkan. Dengan pelatihan keuangan UMKM ini diharapkan mampu menciptakan banyak kolaborasi di tengah maraknya potensi usaha yang ada. [nas]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img