Kab Malang, Bhirawa
Upacara Penutupan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Sabtu (5/7) malam sangat meriah.
Hal ini terlihat antusiasnya masyarakat Kabupaten Malang sangat tinggi terhadap penutupan Porprov Jatim. Karena dalan penutupan tersebut dimeriahkan kolosal Tari Topeng Bapang yang merupakan tarian khas Kabupateb Malang, yang penarinya menggunakan topeng.
Tari Topeng Bapang merupakan salah satu karakter dalam Topeng Malangan. Tarian ini menggambarkan tokoh Bapang dengan gerakan yang gagah dan tegas, serta sering ditampilkan dalam acara resmi di lingkungan Pemkab Malang.
Dalam Tari Topeng Bapang itu, diikuti 3 ribu orang orang penari dengan penggunakan topeng dalam pertunjukan tersebut. Tari Topeng Bapang ini pernah tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada tahun 2017. Tepatnya, rekor tersebut diraih pada perayaan Hari Jadi Kabupaten Malang Ke 1257 dengan menampilkan 5000 penari Bapang, yang di gela, di Pantai Ngantep, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Sedangkan tarian itu sendiri, terang Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang Lani Masruroh, Minggu (6/7), kepada wartawan, memiliki sejarah panjang dan kaya akan nilai filosofis serta simbolisme, yang seringkali mengangkat cerita Panji sebagai tema utama. Dan Tari Bapang tersebut merupakan perpaduan budaya Jawa Tengahan, Jawa Kulonan, dan Jawa Timuran, termasuk unsur-unsur dari Madura dan Bali.
Tari Topeng Bapang diyakini telah ada sejak masa Kerajaan Gajayana dan mengalami perkembangan pesat pada masa Kerajaan Majapahit. Pada awalnya, tarian itu digunakan untuk upacara keagamaan dan kegiatan sakral.
“Namun seiring waktu, Tari Topeng Bapang berkembang menjadi pertunjukan hiburan yang populer dan menjadi daya tarik wisata. Dan tarian ini juga mengalami akulturasi budaya, memadukan unsur-unsur Jawa, Madura, dan Bali,” kata dia.
Lani menjelaskan, penari Topeng Bapang yang digelar di saat penutupan Porprov Jatim kemarin, penarinya dari pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Malang. Sehingga mereka bisa memukaukan ribuan penonton di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan Tari Topeng Bapang merupakan tarian tradisional khas Malang yang sering ditampilkan dalam acara resmi pemerintahan di Kabupaten Malang. pertunjukan sendratari ini mengisahkan cerita Garudeya, menambah daya tarik acara penutupan Porprov IX Jatim 2025.
“Tari Topeng Bapang tidak hanya memukau para kontingen Porprov Jatim saja, namun juga para pejabat pemerintah daerah se-Jatim, tapi juga Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak,” tandasnya. [cyn.wwn]


