Kota Pasuruan, Bhirawa
Selain dirasakan manusia, ternyata fenomena bediding juga menyerang hewan pada ikan tawar. Meningkatnya suhu saat ini, mengakibatkan ribuan ikan tawar di Kota Pasuruan mendadak mati.
Analis Akuakultur Ahli Muda pada Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Rosepta Dini Febriani mengungkapkan banyaknya ikan tawar di Kota Pasuruan yang mendadak mati karena faktor mediding.
Faktor itu membuat ikan tawar hilang nafsu makan. Artinya nafsu makan ikan semakin menurun.
“Kita mendapat laporan dari para budidaya ikan di Kota Pasuruan bahwa ada ikan mendadak mati karena fenomena mediding ini. Penyebab utama suhu dingin mengakibatkan napsu makan ikan menurun drastis,” tandas Rosepta Dini Febriani, Rabu (17/7).
Total ada sekitar 1.000 sampai 3.000 ikan lele yang sudah dilaporkan kepada Dinas Perikanan Kota Pasuruan mati.
Ikan lele tersebut kondisinya sebagian besar masih kecil yang berukuran 9-10 sentimeter.
Agar fenomena tersebut tidak semakin meluas, pihaknya meminta kepada para pembudidaya supaya memperhatikan pola makan ternaknya. Diantaranya dengan memberikan vitamin dan menjaga air dalam kolam agar tetap hangat.
“Musim dingin ini terasa pada pagi hari dan malam hari. Jadi, sebaiknya para pembudidaya mengasih makan pada siang hari. Atau saat cuaca sudah mulai hangat dan sedikit panas. Para pembudidaya bisa mencampurkan makanan lele dengan prebiotik untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan,” imbuh Rosepta Dini Febriani.
Ia kembali menyarankan supaya para pembudidaya bisa memberikan prebiotik alami dengan menggunakan bawang putih atau jahe yang di campurkan ke pakan.
“Kita juga sarankan agar pembudidaya mengurangi volume air dan memberikan prebiotik alami,” jelas Rosepta Dini Febriani. [hil.ca]