Kabupaten Malang, Bhirawa.
Desa di wilayah Indonesia masih terdapat ribuan desa yang hingga kini belum dteraliri sambungan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dan juga terdapat ribuan Kepala Keluarga (KK) belum menikmati penerangan listrik.
Hal ini disampaikan, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Ahmad Riza Patria, Senin (18/11), saat berada di Pendapa Agung Kabupaten Malang.
Menurutnya, desa belum teraliri listrik dari PLN saat ini masih terdapat 3.246 desa yang ada di pedesaan yang tersebar di Indonesia. Sedangkan juga terdapat 9,99 juta KK yang saat ini belum mendapatkan penerangan listrik.
Bahkan, ada penerangan listrik di desa terpencil hanya beroperasi di bawah 24 jam per hari, karena mereka menggunakan genset sebagai penerangan listrik.
Oleh karena itu, dirinya berharap, agar selanjutnya tidak boleh ada lagi birokrasi yang membuat program untuk kepentingan masyarakat menjadi terlambat. Sehingga harus menjadi prioritas utama dan harus sampai tanpa berkurang sepeser pun.
Dan kemudian dapat diimplementasikan untuk kepentingan masyarakat banyak, terutama aliran listrik di pedesaan.
“Untuk itu, Kemendes PDT memiliki program Desa Mandiri Energi, sehingga menjadi sebuah harapan untuk membangun kemandirian dan pemerataan energi di Indonesia. Sedangkan program ini akan mampu mendayagunakan sumber energi lokal berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk menyediakan pembangkit listrik terbarukan,” terangnya.
Selain itu, kata Riza, pihaknya juga melakukan pembangkit listrik tenaga surya. Dan diharapkan nanti akan banyak pengusaha dari dalam dan luar negeri masuk ke desa-desa untuk membantu tenaga listrik desa dari program panel surya. Serta juga pembangkit listrik kecil dengan tenaga air sudah banyak di mulai, dan juga tenaga listrik dengan kincir angin.
Mengingat pentingnya energi, maka semua desa didorong untuk pengembangan desa mandiri energi. Karena sebagian besar sumber energi terbarukan berada di wilayah perdesaan yang memiliki keanekaragaman hayati.
“Kami berharap tidak ada lagi birokrasi yang membuat program untuk kepentingan masyarakat menjadi terlambat. Sehingga untuk memberikan kebutuhan listrik di wilayah desa yang belum teraliri Listrik, maka dengan program Desa Mandiri Energi, nantinya bisa terwujud desa yang belum teraliri listrik, akan teraliri listrik,” tandas Riza. [cyn.dre]