Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso bersama Kodim 0822 menggelar upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke – 123 Tahun 2025 di Lapangan Pakisan Kecamatan Tlogosari, Rabu (19/2).
Kegiatan yang melibatkan TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, Linmas, Kecamatan Tlogosari dan Pramuka dari beberapa sekolah itu mengangkat tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Ketahan Nasional di Wilayah”.
Pantauan di lokasi, dalam pembukaan TMMD ke -123 itu, Pj Bupati Bondowoso, M Hadi Wawan Guntoro menyerahkan peralatan kerja secara simbolis kepada anggota TNI, pemerintah dan masyarakat. Forkopimda juga menyerahkan bantuan sosial kepada puluhan warga Desa Trotosari dan Gunosari, Kecamatan Tlogosari.
Untuk diketahui, TMMD ke-123 berlangsung selama satu bulan kedepan ini dibiayai dari APBD Pemerintah Kabupaten Bondowoso tahun 2025 dengan total anggaran sekitar Rp.1,4 miliar, yang mencakup dua aspek utama yaitu pembagunan fisik dan non fisik.
Untuk pembangunan fisik diantaranya adalah pembangunan gapura, rehab mushola, pembuatan Pos Kamling, pavingisasi/Hot Rolled Sheet, pembuatan sumur bor, rehabilitas rumah tidak layak huni (RTLH), pemasangan rambu kebencanaan, RPPJ, tandon air dan pengadaan kolam terpal dan lain sebagainya.
Sementara untuk pembangunan no fisik diantaranya adalah pelayanan dan sosialisasi kesehatan termasuk program pencegahan stunting, pemeriksaan kesehatan gratis, serta edukasi pola hidup sehat. Pelayanan dan sosialisasi Adminduk, pemberian bantuan bahan pokok dan lain sebagainya.
Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro mengatakan tentunya seluruh program TMMD ini seiring dengan program pemerintah pusat. “Program ini berseiring dengan program-program yang saat ini dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,”ungkapnya.
Menurutnya, TMMD ini bukan hanya sekedar formalitas, akan tetapi adanya semangat yang tumbuh, juga kegotongroyongan, kesadaran dan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitarnya, serta semangat untuk bisa mandiri ketahanan pangan di level RT.
“Jadi mereka (masyarakat) kita ajarkan bagaimana ketahanan pangan itu betul-betul mandiri di level rumah tangga. Dengan waktu satu bulan saya rasa cukup untuk memulai semangat itu,”urainya.
Kata dia, ketika TMMD berjalan sambil lalu juga bisa mensosialisasikan kepada masyarakat untuk kemudian memelihara ayam, ikan lele dan lainnya dengan galon atau timba tak terpakai. Serta memanfaatkan lahan kosong samping rumah untuk menanam bibit sayur dengan plastik polybag.
Sementara itu, Komandan Kodim 0822, Ahmad Yani menjelaskan dalam TMMD ke-123 ini menerjunkan 150 anggota secara organisasi, yakni meliputi TNI-Polri. “Secara organisasi 150 anggota, dari kodim kemudian Polres,”katanya.
Serta pula melibatkan pasukan pendukung yang ditunjuk langsung dari Kodam diantaranya dari Pasmar, Kopasgat, dan Divisi Infanteri 2/Kostrad dari 514 Raider serta dari Yon Armed 8 Jember dengan masing-masing mereka 1 SSR (Satuan Setingkat Regu).
Kata dia, secara garis besar sasaran TMMD ini fisik dan non fisik. Untuk fisik sendiri terdiri dari pokok dan tambahan.
“Contoh yang fisik, ada gapura, pos kamling kemudian ada rehab Masjid. Tambahannya kita buat jalan pavingisasi di Gunosari. Di Trotosari membuat jalan HRS sepanjang kurang lebih 140 meter,”tandasnya. [san.gat]