Didampingi Plt Bupati Sidoarjo Subandi, Ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adim memberikan penghargaan untuk Kodim 0816 Sidoarjo.
Sidoarjo, Bhirawa
Plt Bupati Sidoarjo, Subandi resmi membubarkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Minggu (26/1) malam di hotel Aston Sidoarjo. Pembubaran ini seiring dengan berakhirnya tahapan Pilkada di Kabupaten Sidoarjo.
Pembubaran PPK ini juga diwarnai apresiasi kepada mitra KPU Kabupaten Sidoarjo, seperti Dispendukcapil, Kominfo, Satpol PP dan Polres Sidoarjo. Tak hanya itu, penghargaan kinerja terbaik tiap bidang juga diberikan kepada PPK.
Dalam sambutannya Subandi, mengucapkan rasa terima kasih atas kinerja para penyelenggara Pilkada. Dalam menjalankan tugasnya sebagai PPK, Subandi menilai dedikasi yang ditunjukkan membuat proses pemilihan berjalan dengan penuh tanggung jawab dan sukses.
“Alhamdulillah bersyukur penyelanggaraan Pilkada berjalan lancar. Juga tidak ada angka (sengketa) dan lainnya, berarti penyelenggaran KPU sukses dan demokrasi sukses,” terang Subandi.
Ditambahkan Subandi, hingga proses tahapan Pilkada berakhir penyenggaraan pemelihan berjalan cukup baik, karena tidak ada sanggahan antar paslon (pasangan calon). Hal ini menurutnya sudah berjalan cukup fair dan baik.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo Fauzan Adim mengungkapkan berdasarkan evaluasi yang dilakukan, selama penyelanggaraan pilkada 2024 ini tidak ada gesekan yang terjadi di tingkat bawah. Mulai dari tahapan sosialisasi pihaknya mengakui tidak ada gesekan di tingkat bawah antar pendukung paslon.
Sedangkan untuk angka partisipasi pemilih tahun ini, Fauzan menyebut berada diangkat 70,20%. Menurun 1% dibanding tahun 2021.
“Penurunan ini kami asumsikan karena saat tahun 2019, terdapat 3 paslon. Bisa jadi juga memperngaruhi angka pastisipasi pemilih. Disamping KPU yang melakukan sosialiasi termasuk ada partai dan calon juga yang gencar melakukan kampanye. sehingga mendongkrak angka partisipasi masyarakat. Namun, untuk tahun ini hanya 2 paslon yang maju di pilkada,” jelasnya.
Akan tetapi, meski jumlah partisipasi menurun Fauzan mengklaim dengan dua paslon yang berkompetisi justru partisipasi masyarakat naik.
“KPU Sidoarjo menganggap angka partisipasi tahun ini sangat tinggi. Apalagi dengan 2 kontestan kalau di dilihat kabupaten yang lain dengan dua paslon diangkat 60an persen,” sebut dia.
Usai pembubaran PPK secara resmi, Fauzan juga menjabarkan pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh. Termasuk menghitung tingkat partisipasi muda, disabilitas dan orang tua.
Sebagai informasi, adapun PPK yang memperoleh penghargaan diantaranya kategori Indeks Partisipasi Masyarakat pemilihan tertinggi yakni Krembung 81,48 %, Tarik 79,85 % dan Wonoayu 78,80 %. Kemudian Data pemilih terbaik diberikan penghargaan kepada Krian, Balongbendo, dan Tanggulangin.
Untuk pengelolahan logistik diberikan kepada Gedangan, Tulangan dan Candi.
Selanjutnya Pengelolahan dan pelaporan keuangan/SITAB terbaik diberikan kepada Sukodono, Sedati, Porong. Kategori Pelaksanaan pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi terbaik diraih Prambon, Wonoayu dan Waru. Terakhir kategori Managemen penanganan Hukum diberikan kepada Sidoarjo, Buduran dan Jabon.
Selain PPk pengharapan juga diberikan KPU Kab Sidoarjo kepada Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 Sidoarjo, Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Badan Pengawas Pemilu Sidoarjo dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Berikutnya Satuan Polisi Pamong Praja Sidoarjo, Dinas Komunikasi dan Informatika Sidoarjo, Dinas Kesehatan Kab. Sidoarjo, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Sidoarjo, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kab. Sidoarjo dan Dinas Perhubungan Kab. Sidoarjo. Ina.wwn
