Resi Agung Ida Pandhita Agung Putranata Siliwangi Manuaba saat mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno di Ploso Jombang. n istimewa.
Jombang, Bhirawa.
Resi agung dari Bali, Resi Agung Ida Pandhita Agung Putranata Siliwangi Manuaba yang juga Sekretaris Sabha Pandita Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) mengunjungi rumah kelahiran Sang Proklamator, Ir. Soekarno atau Bung Karno yang berada di Gang Buntu Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Kamis (26/06).
Kepada pegiat sejarah dan warga setempat serta keluarga Situs Persada Soekarno Wates Kediri yang menemani, resi agung itu menyampaikan keyakinannya jika Bung Karno lahir di Ploso Jombang.
Hal tersebut dibenarkan oleh inisiator Titik Nol Soekarno, Binhad Nurrohmat.
“Beliau menyampaikan keyakinannya Bung Karno lahir di Ploso Jombang,” ujar Binhad Nurrohmat.
Pada kesempatan itu, Binhad Nurrohmat juga memberikan keterangan kepada sang resi agung tentang sejarah Bung Karno yang lahir di Ploso Jombang pada tanggal 6 Juni 1902.
“Sejumlah data kami sampaikan, termasuk data tertulis, tutur, maupun foto. Setelah kami sampaikan data-data tersebut, beliau semakin yakin,” tandas Binhad Nurrohmat.
Pembina Situs Persada Soekarno Wates Kediri, R.M Kuswartono mengapresiasi kunjungan resi agung dari Bali itu.
Menurut Kuswartono, dengan adanya keyakinan resi agung dari Bali tentang kelahiran Bung Karno di Ploso Jombang, makin menambah dukungan dari banyak pihak tentang sejarah kelahiran Bung Karno.
“Kami berharap, makin banyak masyarakat percaya akan kebenaran sejarah bahwa Bung Karno lahir di Ploso Jombang pada tanggal 6 Juni 1902,” ungkap Kuswartono.
Kuswartono menambahkan, sang resi agung juga berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang segera menetapkan situs kelahiran Bung Karno di Ploso Jombang itu sebagai cagar budaya

“Dan kami mendengar juga jika tahun depan akan ada deklarasi kelahiran Bung Karno di Ploso Jombang pada tanggal 6 Juni 1902 dan dilakukan di Bali,” pungkas Kuswartono.
Untuk diketahui, Bung Karno memiliki darah Bali dari ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben. Ayah Bung Karno, Raden Soekeni Sosrodihardjo juga pernah bekerja sebagai guru di Singaraja Bali.
Setelah dari Bali, Raden Soekeni kemudian pindah tugas ke Surabaya, Ploso Jombang, Sidoarjo, Mojokerto, dan Blitar.(rif.hel)


