Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti melakukan peninjauan Renovasi Stadion Kanjuruhan, yang berada di Kabupaten Malang, Sabtu (28/12/2024).
Kab Malang, Bhirawa
Tidak lama lagi, Warga Kabupaten Malang akan memiliki kebanggaan tersendiri, karena Stadion Kanjuruhan yang berada di wilayah Desa Kedungpendaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang hampir rampung dilakukan renovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). Stadion Kanjuruhan akan menjadi megah seperti stadion-stadion lainnya di Indonesia.
Sedangkan renovasi Stadion Kanjuruhan tersebut setelah terjadi Tragedi 1 Oktober 2022 silam yang menyebabkan meninggalnya 135 orang supporter Aremania usai pertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema melawan Persebaya Surabaya.
Dan berdasarkan kemen PU, renovasi Stadion Kanjuruhan kini sudah mencapai 99,5 persen. Sehingga dengan tragedy itu, maka Pemerintah melakukan evaluasi teknis. Karena saat itu bangunan Stadion Kanjuruhan dinilai belum sepenuhnya memenuhi standar teknis bangunan gedung dan belum memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
Sehingga dengan akan selesainya renonasi bangunan Stadion Kanjuruhan, kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, saat meninjau bangunan Gedung Stadion Kanjuruhan, Desa Kedungpendaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, pada beberapa wajtu lalu.
Menurutnya , tentunya Stadion Kanjuruhan akan memenuhi standar keselamatan dan keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan kemudahan, serta akan memberikan kenyamanan kepada penonton dan pemain sepak bola.
Meski gedung Stadion Kanjuruhan direnovasi dan menjadi megah, namun Gate 14 tetap dipertahankan, karena menjadi saksi insiden agar sesuai dengan kondisi eksisting. Sementara, dari rencana target, renovasi Stadion Kanjuruhan akan selesai pada 31 Desember 2024 mendatang.
“Kami berpesan untuk tetap mempertahankan kawasan Gate 14 yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) insiden Stadion Kanjuruhan. Serta ditambahkan proteksi sepetti pagar besi untuk mencegah terjadinya insiden serupa, agar ke depannya tidak ada penonton yang bersandar ke railing atau pagar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur (Jatim) Airyn Saputri Harahap menambahkan, renovasi Stadion Kanjuruhan dilaksanakan mulai 4 September 2023, dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp357,84 miliar. Adapun pelaksana konstruksinya adalah Waskit -Abipraya KSO, dengan manajemen konstruksi Bina KSO Yodya. Sedangkan untuk lingkup pekerjaan renovasinya meliputi pembongkaran stadion, renovasi bangunan stadion, landscape, renovasi track atletik dan lapangan sepak bola, serta Mechanical, Electrical, dan Plumbing (MEP).
Sedangkan, lanjut dia, Stadion Kanjuruhan memiliki total lahan seluas 3,4 hektare dan dapat memenuhi kapasitas 21.603 penonton. Dan bangunannya terdiri dari Tribun Barat untuk VVIP 108 seat, VIP 2.465 seat, Media 134 seat, serta Disabilitas 16 seat, dan juga terdapat Tribun Umum, yang terdiri dari Tribun Timur dengan total 4.352 seat, serta Tribun Utara dan Tribun Selatan dengan total masing-masing 7.264 seat.
Sehingga kita harapkan, enovasi Stadion Kanjuruhan dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan penonton, baik dari segi jalur evakuasi, konstruksi, kelistrikan, dan prasarana keamanan.
“Bangunan Stadion Kanjuruhan untuk meningkatkan kenyamanan dan kelayakan stadion sesuai dengan Guidelines Federation Internationale de Football Association (FIFA),” tandasnya. [cyn.gat]
