Kab Pasuruan, Bhirawa
Pemerintah pusat terus mempercepat renovasi bangunan di eks Kompleks Perkantoran Pemkab Pasuruan di Jalan Hayam Wuruk.
Percepatan renovasi tersebut karena bangunan itu bakal difungsikan sebagai gedung Sekolah Rakyat (SR) Kabupaten Pasuruan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Pantja Wisnoe Ismojo menyampaikan sejumlah fasilitas penting untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) maupun asrama siswa sudah selesai dikerjakan.
“Progres renovasinya mencapai 60 persen lebih. Meliputi renovasi ruang kelas, ruang pengasuh, toilet, tempat cuci pakaian sudah selesai. Hingga ssrama siswa maupun kantin siswa juga sudah direnovasi,” ujar Pantja Wisnoe Ismojo, Rabu (25/6).
Menurut Mas Ponco, saat ini tinggal menunggu mebeler dari pusat. Renovasi mencapai 100 persen akan selesai 1 Juli 2025.
“Nantinya, sepekan sebelum pelaksanaan KBM, gedung eks Kompleks Perkantoran Pemkab Pasuruan ini siap dipergunakan,” papar Mas Ponco, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan proses renovasi dipantau langsung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Kehadiran BPK di Pasuruan beberapa hari lalu tak lain untuk memastikan kesiapan pelaksanaan program. Sekaligus sejauh mana progres pekerjaan yang dilakukan.
“Alhamdulillah, sebentar lagi bakal selesai. Sedangkan, kunjungan BPK ini hanya melihat kesiapan serta melihat progress renovasi sekolah rakyat Pasuruan,” imbuh Mas Ponco.
Diketahui, Sekolah Rakyat di Kabupaten Pasuruan direncanakan membuka tiga kelas SMP. Rinciannya adalah satu kelas berisi 25 siswa dab tiga kelas SMA, masing-masing kelas berisi 25 siswa. Sedangkan total keeeluruhan mencapai 150 siswa.
Sementara itu, pencarian dan pendataan calon siswa Sekolah Rakyat merupakan tanggung jawab Dinsos Kabupaten Pasuruan. Verifikasi calon siswa selesai dilakukan dengan melibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di lapangan.
Pendataan ini mengacu pada desil 1 dan 2 dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Kita juga menyiapkan kuota cadangan. Ini tak lain untuk antisipasi apabila ada siswa yang mengundurkan diri,” kata Mas Ponco. [hil.kt]


