33 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Rembug Stunting Bupati Mojokerto: Setiap Anak Berhak Tumbuh Kembang Optimal

Pemkab Mojokerto, Bhirawa
Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, mengatakan setiap anak berhak mendapatkan tumbuh kembang yang optimal, jangan sampai terjadi stunting. Karena jika terjangkit stunting maka akan mempengaruhi pertumbuhan fisik dan mental. Demikian antara lain disampaikan Buoati saat giat Rembug Stunting Kecamatan Trawas Tahun 2025. Sabtu (29/11/25).

Lebih lanjut ditambahkan Bupati acara Rembug Stunting dengan tajuk “Trawas Sinawang” itu difokuskan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Trawas. Selain itu kegiatan yang melibatkan badan lintas sektor ini juga merupakan usaha untuk mendukung program Gerakan Percepatan Penurunan Stunting (Gercep Stunting), yang merupakan program dari Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto sekarang.

Untuk itu dia berharap agar seluruh Kepala Desa di wilayah Kecamatan Trawas untuk melaksanakan konvergensi atau pendekatan mendalam pada kasus stunting. Konvergensi yang dimaksud ialah dengan pendampingan keluarga rawan stunting dan perkembangan data stunting secara berkala.

“Melalui kegiatan rembug stunting ini, saya berharap seluruh perangkat desa dapat memperkuat komitmen dan aksi konvergensi stunting, termasuk pendampingan keluarga berisiko stunting, pemutakhiran data sasaran, dan monitoring perkembangan anak,” imbaunya.

Lebih lanjut, Bupati juga menjabarkan arahan-arahan lain yang patut dijadikan perhatian, misalnya untuk Puskesmas, Bidan Desa, dan Tenaga Kesehatan, yang diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas layanan mulai dari imunisasi, pemantauan tumbuh kembang, hingga edukasi gizi ibu hamil dan remaja putri.

Berita Terkait :  Bulog Bojonegoro Mulai Salurkan Banpang Tahap Tiga, Sasar 316.033 Penerima

Penjabaran dan arahan yang dikemukakan oleh Muhammad Albarraa demi kebaikan masyarakat Trawas dan Bumi Majapahit di masa depan. Adanya stunting menurutnya adalah salah satu kendala besar yang bisa mengganggu kualitas generasi penerus. Oleh karena itu, usaha pencegahan dan pengurangan angka stunting menurutnya adalah salah satu investasi jangka panjang yang harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Pencegahan stunting adalah bentuk investasi jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia, dengan kolaborasi yang kuat, kita mampu mewujudkan generasi Trawas yang lebih sehat, cerdas, dan produktif,” tandasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Trawas, Lies Setyautaminingsih, melaporkan bahwa selama masa baktinya menjadi Plt. Camat, Kecamatan Trawas telah melaksanakan upaya pencegahan stunting bersama dengan berbagai pihak seperti puskesmas, perangkat desa sekitar, tim penggerak PKK, dan kader tim pendamping keluarga (TPK).

Upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh Jajaran Kecamatan Trawas itu mulai dari pemberian makanan olahan sebagai tambahan gizi kepada anak penderita stunting, monitoring anak melalui pendidikan anak usia dini (PAUD), bimbingan perkawinan atau pra nikah dengan menggandeng KUA, hingga pelaksanaan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).

Mengingat keberagaman upaya pencegahan stunting itu, Lies Setyautaminingsih berharap agar kedepannya Gus Bupati bisa memberikan dorongan kepada para kepala desa beserta perangkatnya agar meningkatkan perhatian pada tindak pencegahan stunting di desa masing-masing. “Harapan kami Bupati Mojokerto bisa memberikan inisiasi dan dukungan persiapan dari desa untuk melaksanakan penanganan stunting di desa masing-masing,” ujar Plt. Camat Lies Setyautaminingsih.[min.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru