Diskusi bertajuk “Peran Indonesia Dalam Boikot dan Isolasi Terhadap Israel”, di Jakarta, Senin siang ( 22/7/2024).
Jakarta, Bhirawa.
Indonesia mendukung fatwa hukum Mahkamah Internasional (ICJ), yang memutuskan bahwa aktivitas permuliman Israel di wilayah Palestina, melanggar hukum internasional.
“Sudah selayaknya, pemerintah Indonedia, mengambil langkah serius untuk mengejawatahkan fatwa hukum ICJ, melalui produk aturan atau kebijakan. Beragam hal yang salah atas pendudukan Israel di Palestina, selayaknya segera diseriusi oleh pemerintah Indonesia melalui beragam kewenangan atau kuasa yang dimiliki Indonesia,” papar Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dalam diskusi bertajuk “Peran Indonesia Dalam Boikot dan Isolasi Terhadap Israel”, Senin siang ( 22/7/2024). Nara sumber lain, anggota MPR RI dari fraksi PKS Dr Sukamta, Ketua MUI bidang hubungan luar negeri dan kerjasama internasional Prof Sudarnoyo Abdul Hakim.
Hidayat Nur Wahid lebih jauh menyatakan; Secara prinsip Indonesia sudah membuat sikap, yang disampaikan oleh pak Jokowi, maupun pak Prabowo dan diteruskan oleh Menlu. Bahwa Indonesia mendukung perjuangan Palestina dan menolak pendudukan Israel.
“Penting bagi DPR RI untuk mengambil sikap atas resolusi penolakan pembentukan negara Palestina yng telah disahkan Parlemen Israel, Knesset. DPR RI juga harus mendukung fatwa hukum yang dikeluarkan ICJ, dengan menggandeng Parlemen negara negara lain Ĺayak pula mengusulkan agar Israel yng telah dihukum oleh Lembaga Parlemen Dunia, untuk dikeluarkan dari keanggotaan,” tandas Hidayat Nur Wahid dari fraksi PKS ini.
Dia melihat, wajar bila pemerintah Indonesia menguatkan hubungan dengan sesama negara yang pro Palestina. Relasi kuat dengan negara negara yng pro Palestina ini, bisa dikembangkan menjadi mitra dagang Indonesia. Juga bisa menjadi pangsa pasar bagi produk produk Indonesia yang makin berkembang dewasa ini. (Ira.hel).
